NANGA BULIK – Kebakaran lahan di kota Nanga Bulik dan sekitarnya mulai membahayakan fasilitas umum dan pemerintahan.
Kemarin (15/9) petugas gabungan Pemerintah Kecamatan, BPBD, TNI, Polri dan Satpol PP berusaha memadamkan api di sejumlah titik kebakaran lahan.
Kebakaran terpantau dekat pangkalan bahan bakar minyak (BBM) Kujan dua hari terakhir. Karena berdekatan dengan area yang mudah terbakar, nampak sejumlah aparat berjaga-jaga.
Titik api juga terdapat di belakang RSUD Lamandau hingga kompleks mes pedesaan, sebuah pondok ikut terbakar.
Api juga membara dekat kompleks perumahan dinas Bajurung Raya jalan Sudiro. Petugas gabungan berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke lokasi sekitarnya.
“Kami benar-benar kewalahan karena lokasi kebakaran tersebar di beberapa titik. Pemadaman dilakukan berpindah-pindah. Api yang dekat dengan pemukiman ataupun fasilitas pemerintah lebih dulu dipadamkan,” kata Kepala BPBD Lamandau Siwer S Andai.
Sementara, Camat Bulik Atie Dieni nampak turut serta memadamkan api. Dirinya mendapat perintah langsung dari Bupati untuk mengamankan fasilitas umum dan pemerintahan.
“Beberapa lokasi tidak bisa didekati mobil damkar. Kami terpaksa harus memadamkan api sistim timba dan pakat ranting kayu,” ungkap Atie Dieni.
Dirinya berterima kasih kepada semua pihak yang sudah turut berupaya memadamkan api. “Kami berharap masyarakat tidak bermain-main api di musim kemarau saat ini,” imbaunya. (mex/fm)