SAMPIT – Abdullah Bambang (55) ditemukan tidak bernyawa di pinggir Jalan MT Haryono, Selasa (26/5). Pria itu diduga sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Kasatlantas Polres Kotim AKP Johari Fitri Casdy mengatakan, korban saat itu mengendarai sepeda motor miliknya.
”Korban melaju dari arah barat menuju ke timur Jalan MT Haryono. Sesampainya di TKP, korban oleng dan menepi ke badan jalan sebelah kiri hingga terjatuh. Diduga karena sakit," tuturnya, Rabu (27/5).
Saat Bambang terjatuh, sejumlah warga berusaha menolong dan membantu korban. Namun, tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia. Bambang lalu dievakuasi ke RSUD dr Murjani Sampit oleh petugas menggunakan alat pelindung diri lengkap.
”Korban dibawa petugas dari Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk berjaga-jaga dan mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya.
Sementara itu, Alvian, warga yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, motor korban terjatuh di pinggir jalan. Dia dan rekannya berusaha membantu mendirikan motor tersebut. Korban yang tergeletak sempat dikira mabuk sehingga dibelikan susu penetral.
”Saya melihat korban memang sudah oleng membawa motor seperti orang mabuk, motornya berbelok-belok ke pinggir jalan," ujarnya.
Setelah meminum susu, korban masih terlihat lemah. Kejadian itu lalu dilaporkan ke RT setempat, hingga akhirnya pihak kepolisian datang menangani.
Terpisah, keluarga korban mengatakan, Bambang tidak dalam keadaan mabuk seperti yang kabar yang beredar. ”Banyak diberitakan dengan versi macam-macam. Beliau pulang dari rumah temannya sekitar pukul 23.00 WIB hari itu. Yang dikira mabuk karena mulutnya berbuih, ternyata dari hasil autopsi tensi darahnya tinggi dan stroke ringan hingga pembuluh darahnya pecah di daerah kepala. Itu yang sebenarnya," kata keluarga Bambang yang menolak menyebutkan namanya ini. (dia/ign)