PANGKALAN BUN – Seorang anak berusia sembilan tahun, Adam Ibnu Hamzah, terjebak dalam selokan selebar 30 sentimeter di Jalan Adipati, Gang Waringin, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Setelah dilakukan pencarian, bocah tersebut ditemukan tewas dengan tubuh terbujur kaku, tersangkut dalam selokan, Selasa (25/5).
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut bermula ketika korban bermain dan mandi hujan di aliran selokan yang tak jauh dari rumahnya bersama temannya. Di tengah hujan deras yang mengguyur Pangkalan Bun saat itu, ada dua kelompok anak yang mandi hujan di dekat lokasi kejadian.
Arus di selokan tempat korban bermain sangat deras, karena berada di tempat yang curam. Diduga korban terpeleset dan terbawa arus.
Saat hujan sudah mulai reda, anak-anak yang lain bermaksud pulang, sementara Adam tidak ditemukan bersama mereka. Ayah korban, Sukiman, yang baru pindah ke lokasi itu sekitar dua pekan, mempertanyakan keberadaan anaknya. Namun, tak ada yang mengetahui.
Bersama warga, Sukiman menyusuri aliran selokan tersebut. Namun, Adam tak juga ditemukan. Mengingat di sepanjang selokan tersebut ada bagian yang sudah disemen bagian atasnya, ayah korban bersama warga membongkarnya menggunakan linggis dan berharap anaknya ada di saluran air tersebut.
Setelah dibongkar, tubuh Adam terlihat terbujur kaku, tersangkut di sempitnya selokan. Sukiman segera mengangkat dan membawa buah hatinya ke IGD RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Namun, Tuhan berkendak lain. Di rumah sakit, Adam dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah kakeknya di Kelurahan Mendawai menggunakan mobil warga bersama mobil Damkar Kobar. Menurut Bainah, warga setempat, saat ditemukan Adam sudah terjebak dalam selokan tersebut selama hampir 30 menit, mengingat saat ditemukan waktu sudah menunjukkan pukul 13.30 WIB.
”Anak tersebut baru pindah bersama keluarganya sekita dua minggu. Saat ditemukan sudah bagian wajahnya biru dan sudah kaku," ujarnya.
Kabid Pemadam Kebakaran Agus Dwi Suhartono mengatakan, setelah mendapat informasi dari media sosial, pihaknya segera meluncur ke tempat kejadian. Setibanya di lokasi, korban sudah dievakuasi ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
”Kami segera meluncur dan mendapati korban sudah dievakuasi. Kemudian kami ke rumah sakit dan korban sudah meninggal dunia. Kemudian, bersama keluarga jenazah kami bawa atas permintaan keluarga ke rumah kakeknya di Kelurahan Mendawai," tandasnya. (tyo/ign)