KUALA PEMBUANG – Dua pria asal Desa Rungau Raya, Kecamatan Danau Seluluk, tewas tenggelam setelah perahu yang mereka tumpangi karam di Sungai Seruyan, Desa Asam Baru, Minggu (4/4) lalu. Jenazah dua karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit itu baru ditemukan Selasa (6/4) dini hari.
Kapolres Seruyan AKBP Bayu Wicaksono melalui Kasatpolairud Polres Seruyan Iptu Slamet Widodo mengatakan, dua pemuda tersebut adalah Tukiman (30) dan Sanipan (28). Peristiwa itu bermula ketika dua korban bersama satu rekannya meminta tolong Dikrun (56), pemilik perahu kelotok untuk mengantar menyeberangi sungai, melintas di Sungai Baru, anak Sungai Seruyan.
”Sebelum menyeberang, sebenarnya telah diingatkan Dikrun bahwa perahu miliknya kecil dan tidak cukup mengangkut empat orang. Namun, mereka tetap memaksa minta diseberangkan,” kata Slamet.
Dalam perjalanan, lanjutnya, di tengah sungai banyak ranting, sehingga perahu kecil itu harus memutar melewati Sungai Seruyan. Setelah sekitar 15 meter dari pinggir sungai, arus yang deras membuat perahu oleng hingga akhirnya tenggelam. Pemilik perahu dan rekan dua korban berhasil selamat. Nahasnya, Tukiman (30) dan Sanipan (28) hilang ditelan sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan Agung Sulistiyono mengatakan, dua korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia. ”Korban telah dievakuasi tim pencarian, yakni Polsek Hanau, Koramil 1015 -16 Pembuang Hulu, dan BPBD Kecamatan Danau Seluluk dibantu masyarakat sekitar,” tandasnya. (hen/ign)