SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 11 Februari 2021 15:34
Pengemudi Kelotok Ditemukan Tenggelam
MISTERIUS: Korban tenggelam saat dievakuasi setelah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh pihak kepolisian dan warga sekitar DAS Kapuas, Desa Penda Ketapi, kemarin.(POLSEK KAPUAS BARAT For RADAR SAMPIT)

KUALA KAPUAS - Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas kembali makan korban. Kali ini di Desa Penda Ketapi dekat pelabuhan Pabrik Perusahan Lavere AGRO Kapuas (LAK) Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas. Seorang pria berusia 33 tahun bernama Candi, ditemukan meninggal dunia karena tenggelam.

Kronologis dari informasi dihimpun menyebutkan, awal kejadian diketahui pada hari Selasa (9/2) pukul 19.30 WIB, para saksi menemukan kelotok mesin alkon (kelotok kecil) korban yang merupakan warga Desa Teluk Hilir, berputar-putar sendiri di tengah DAS Kapuas dekat pelabuhan PT. LAK. Kemudian saksi pun melaporkan hal itu ke Kepala Desa Teluk Hiri.

”Kemudian kepala desa melaporkan kejadian yang dilihat saksi ke Polairud dan anggota Piket,”ungkap Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Basuki, Rabu (10/2) kemarin.

Mendapatkan kabar tersebut, anggota Polsek Kapuas Barat yang dipimpin langsung oleh kapolsek bersama personel Polair dan warga sekitar langsung ke lokasi alkon yang berputar-putar tersebut. Kemudian diketahui, bahwa pengendara alkon itu tercebur dan tenggelam.

”Karena ditemukan hanya alkonnya saja, diduga korbannya tenggelam. Kami langsung melakukan pencarian dibantu pihak warga dan personil Polair, hingga menyisir beberapa titik lokasi korban terjatuh,”papar Eko.

Setelah melakukan pencarian kurang lebih tujuh jam dengan menggunakan alat jaring, korban pun berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke Puskemas yang ada di Kelurahan Mandomai Kecamatan Kapuas Barat, untuk divisum.

”Posisi Alkon korban masih hidup, dan kami melakukan pencarian dibantu warga. Sekitar pukul 03.00 WIB (subuh) tadi (red: kemarin) kami berhasil menemukan korban yang tersangkut jaring,”tambah Eko.

Setelah itu, pihak kepolisian mengamankan alkon milik korban, dna meminta hasil visum serta memeriksa beberapa saksi. Namun hasil visum belum bisa dibeberkan langsung, karena polisi masih menyelidiki kasus kematian ini.   ”Dugaan awal kejadian karena laka air. Jadi masih kami dalami,”tandasnya. (der/gus)

 


BACA JUGA

Jumat, 22 November 2024 10:48

Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Jumat, 22 November 2024 10:29

Ajak Masyarakat Kalteng Gunakan Hak Pilih

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Asdy Narang…

Kamis, 21 November 2024 10:47

Ingatkan Pentingnya Peningkatan Mutu Pendidikan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya, Erlan…

Kamis, 21 November 2024 10:43

Ruas Jalan Kuala Kurun Segera Diperbaiki

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S…

Rabu, 20 November 2024 10:40

Dukung Produk UMKM Tembus Pasar Global

PALANGKA RAYA - Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya Sigit…

Rabu, 20 November 2024 10:29

Jalan di Wilayah Lamandau Perlu Penanganan

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana,…

Selasa, 19 November 2024 10:51

Perhatikan Tiga Sektor Bantuan UMKM

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Selasa, 19 November 2024 10:47

Perhatikan Kondisi Perekonomian di APBD 2025

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Bryan Iskandar,…

Senin, 18 November 2024 12:35

Perkuat Pendidikan Kebudayaan di Sekolah

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Senin, 18 November 2024 12:34

Usaha Depot Air Minum Perlu Ada Regulasi

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Palangka Raya,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers