KUALA KAPUAS – Upaya pencarian tim gabungan terhadap korban karamnya kelotok di Sungai Kapuas tak sia-sia. Satu jenazah korban berhasil ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya kelotok yang mengangkut korban saat ingin menyeberang dari Handel Satia Kecamatan Selat menuju Handel Ribut, Kecamatan Kapuas Hilir.
Jenazah yang ditemukan merupakan Ramlah (61), istri Saleh (69). Sang suami sendiri masih dalam upaya pencarian. ”Korban bernama Ramlah ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” kata Komandan Regu Lapangan Rescue Mahir Aulia Rachman, Selasa (18/5).
Aulia menuturkan, tim gabungan dari kepolisian, BPK Kapuas, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, akan kembali melakukan penyisiran untuk mencari Saleh.
Kapolsek Kapuas Hilir Volvi mengatakan, upaya pencarian sempat terkendala cuaca hujan dan air pasang. ”Harus ekstra hati-hati dalam penyisiran pencarian korban,” ujarnya.
Seperti diberitakan, kelotok yang mengangkut empat orang di Sungai Kapuas, karam dan menenggelamkan dua pasangan suami istri. Perahu mesin itu terbalik setelah diterjang angin kencang yang tiba-tiba berembus di tengah sungai, Senin (17/5).
Kelotok tersebut ditumpangi Rusli, Arif, dan pasangan suami-istri Saleh dan Ramlah. Mereka berniat menyeberang dari Handel Satia Kecamatan Selat menuju Handel Ribut, Kecamatan Kapuas Hilir.
”Saat di pertengahan sungai, tiba-tiba angin kencang meniup bagian perahu hingga terbalik dan membuat keempatnya terjatuh ke DAS Kapuas,” kata Yani, warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Dua penumpang berhasil selamat dari kecelakaan itu, sementara dua di antaranya, yakni Saleh dan Ramlah, langsung hilang. ”Pasangan suami istri tersebut diduga terbawa arus sungai,” katanya. (der/ign)