KUALA KAPUAS - Seorang pemuda bernama Wandi (19), warga Desa Pantai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, yang dinyatakan hilang di sekitar perairan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas sejak Minggu (11/4) lalu, akhirnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Korban tenggelam ini ditemukan setelah satu hari satu malam dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Kota Palangka Raya, relawan Tirta Borneo, BPK Putra Mahakam, Polsek Kapuas Barat, Koramil Kapuas Barat bersamaan warga sekitar, pada Senin (12/4) pukul 01.00 WIB dini hari.
Ketua relawan BPK Tirta Borneo Rahmad Noor mengatakan, dalam pencarian korban tenggelam di Desa Pantai yang juga melibatkan anggota Polsek Kapuas Barat, Basarnas itu digelar selama puluhan jam, hingga akhirnya menemukan korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.
”Dari korban dinyatakan tenggelam hingga ditemukan kurang lebih pencarian dilakukan selama 35 jam, yang mana korban ditemukan pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi,”ungkapnya, Selasa (13/4).
Menurutnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awalnya tenggelam saat mandi di sungai tersebut. Selanjutnya tubuh korban diangkat dan dievakuasi menggunakan perahu untuk dibawa dan langsung diserahkan ke pihak keluarga, agar disemayamkan di rumah duka, yang tidak jauh dari lokasi hilangnya korban.
Sementara itu Kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Basuki membenarkan bahwa pihaknya bersama tim relawan baik dari Basarnas, BPK Tirta Borneo,BPK Putra Mahakam, Koramil Kapuas Barat telah menemukan korban yang tenggelam di DAS Kapuas yang ada di Desa Pantai Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas. ”Berkat kerjasama beberapa relawan, personel Polsek yang dibantu Koramil dan warga, korban yang dilaporkan hilang setelah pamit ingin mandi di DAS Kapuas ini telah berhasil ditemukan walau dalam posisi meninggal dunia,”ucapnya.
Ia juga menerangkan, bahwa korban yang ternyata memiliki riwayat sakit Epilepsi ini, sebelum peristiwa naas itu berpamitan untuk mandi DAS Kapuas di Desa Pantai yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian ditunggu keluarganya cukup lama hingga tidak kunjung balik kerumahnya, hingga keluarga korban mencoba menyusul korban ke DAS Kapuas.
”Dari tidak pulangnya korban usai berpamitan mandi itulah warga melaporkan kejadian korban tenggelam, hingga kami memastikan kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan Koramil serta relawan untuk melakukan pencarian. Kami mengharapkan kepada warga untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di tepi sungai, apalagi kalau salah satu keluarga memilik riwayat epilepsi harus dikawal. Agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,”imbuh Eko.(der/gus)