SAMPIT - Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo mendorong agar pemerintah kabupaten setempat segera mendapatkan bantuan untuk hujan buatan ataupun bom air untuk memadamkan titik api. Pasalnya, kebakaran lahan gambut dan hutan yang terjadi saat ini semakin meluas. Akibatnya sebagian besar wilayah di kabupaten ini tertutup asap tebal dengan jarak pandang sangat terbatas.
“Kami meminta agar di Kotim diprioritaskan untuk bantuan helikopter pengembom air, karena titik api di kita ini masih banyak, kalau mau kabut ini diastase ya segera padamkan api yang menyebabkan,“ ungkapnya kemarin (15/9).
Kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kotim sekarang sudah mendekati pemukiman padat penduduk, sehingga butuh penanganan yang cepat agar rumah penduduk tidak ikut terbakar. Selain mendekati pemukiman padat penduduk, kebakaran lahan gambut yang terus meluas juga menyulitkan tindakan pemadaman, hal itu dikarenakan terbatasnya peralatan yang tersedia.
“Asap pekat ini akibat gambut yang terbakar, dan tidak bisa dijangkau oleh pihak pemadam kebakaran, bantuan helikopter pengebom air sangat dibutuhkan untuk penangamanan pemadaman lahan gambut yang terbakar dan sulit dijangkau oleh alat yang di miliki BPBD Kotim. “ ujarnya. (ang/fin)