KUALA PEMBUANG - Kebakaran lahan dan kabut asap yang saat ini mulai melanda sejumlah wilayah hulu Kabupaten Seruyan. Walaupun udara di Seruyan masih tergolong aman, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Seruyan meminta agar masyarakat memakai masker.
Kepala BLH Kabupaten Seruyan dr. Bahrun Abbas mengatakan, udara di Seruyan dalam kategori tidak berbahaya. Titik api di Seruyan belum tergolong tinggi jika dibandingkan kabupaten lain yang ada di Kalteng. Namun karena saat ini sejumlah titik mulai merasakan dampak kabut asap sehingga perlunya penggunaan masker.
Sebelumnya, salah seorang warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya, Ahim mengatakan bahwa sepekan terakhir kabut asap makin tebal. Bahkan udara di daerahnya terasa tidak nyaman lagi. “Sejauh ini belum ada upaya pemda untuk membagikan masker kepada masyarakat padahal kabutnya sudah pekat dan kualitas udara juga tidak baik,” katanya.
Sementara itu, di Desa Sembuluh dan sekitarnya juga merasakan hal yang sama. Salah seorang warga Arip mengatakan, kabut asap mulai menimpa daerahnya. Bahkan jarak pandang berkisar 50 hingga 100 meter. ”Saat ini kabut asap cukup memprihatinkan sehingga perlu perhatian Pemda Seruyan,” ujarnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Seruyan Mahdiniansyah menyatakan, dinkes sudah membagikan masker di setiap puskesmas di Kabupaten Seruyan. Jika memang kondisi yang tidak memungkinkan, setiap puskesmas bisa membagikan kepada masyarakat di sekitarnya.
Pihaknya hanya mempunyai stok 5.000 masker dimana stok tersebut merupakan sisa tahun 2014 lalu karena memang pada tahun 2015 ini. Pihaknya tidak mengajukan ke pihak provinsi namun karena kondisi memang tidak memungkinkan pihaknya beberapa waktu lalu meminta kepada pihak provinsi untuk memberikan masker kepada Kabupaten Seruyan.
Saat ini memang ada di beberapa daerah di hulu yang mulai terkena ISPA namun untuk kondisi sekarang masih dalam tahap yang normal dan tidak ada pelonjakan kasus. ”Kita menunggu kiriman masker dari provinsi sehingga nantinya akan kita bagikan ke puskesmas lagi,” katanya. (hen/yit)