KUALA PEMBUANG- Masyarakat Kota Kuala Pembuang dibuat panik , Senin (20/10). Pasarnya, kebakaran hebat melanda kompleks pasar Kuala Pembuang di Jln Ais Nasution. kebakaran yang diduga akibat korsleting arus kistrik itu menghabiskan enam ruko dan satu rumah. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu namun kerugian ditaksir hampir mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan pantauan Radar Sampit, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, dimana peristiwa itu diduga berasal dari bangunan Toko Tiga Emas yang kosong, dimana mayoritas bangunan terbuat dari kayu membuat api cepat besar dan menyulitkan pemadam kebakaran untuk menaklukan si Jago Merah itu.
Anto, salah satu pedagang di daerah tersebut mengungkapkan, api berasal dari bagian belakang toko Tiga Emas, dimana toko itu sekitar satu bulan terakhir tidak buka, setelah melihat asap, pihaknya langsung melihat kelokasi dan api sudah besar dan tidak bisa dibendung lagi.
Disaat bersamaan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Dinas Pemadang Kebakaran Kabupaten Seruyan Nurhadian mengatakan kebakaran tersebut di duga akibat konsleting listrik. namun pihaknya menyerahkan kepada pihak berwajib untuk mengetahui lebih detail penyebab kebakaran itu.
Menurut dia, banguanan yang terbuat dari kayu ini menyebabkan kebakaran lebih cepat meluas, sehingga perlu waktu tiga jam untuk menjinakan api tersebut, sejak pukul 21:00 sampai 23:30 WIB api baru bisa kita taklukan.
Lanjut dia, beruntung dilokasi tersebut dekat dengan sungai Seruyan, sehingga memudahkan petugas dalam melakukan pemadaman, jadi tidak perlu bolak balik lagi, namun ada juga lokasinya yang cukup jauh dari sumber air.
Nurhadian menyampaikan untuk armada yang diturunkan, dari damkar berjumlah tiga unit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membantu dua unit mesin apung dan dari Polres Seruyan satu unit, untuk personil yang diturunkan berjumlah 40 orang serta dibantu TNI/Polri.
Ia mengimbau kepada masayarakat yang meninggalkan trmpatnya agar lebih memperhatikan seperti peralatan elektronik kalau bisa yang masih hidup dilepas dengan arus listrik dan mematikan kompot saat bepergian.“Masyarakat juga hadus bisa mempercayakan kepada kami, untuk kebaikan kita bersama kalau tidak ada berkepentingan agar menjau dari lokasi agar kita petugas lebih leluasa dalam menanganinya,” harapnya. (hen)