SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 17 September 2015 22:23
Ketua Koperasi Diduga Jual Lahan

NANGA BULIK – Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kebun perusahaan, maka investor diharapkan bisa bermitra dengan masyarakat.

Agar program ini tepat sasaran, Bupati Lamandau Ir Marukan telah mewanti-wanti kebun kemitraan hanya untuk warga desa setempat dan tidak diperjualbelikan kepada orang luar.

Tapi sayangnya, dari sekian banyak koperasi yang dibentuk untuk bermitra dengan perusahaan, beberapa diantaranya justru diduga menjual lahan koperasi ke pihak luar, tentu ini harus mendapat peringatan.

Seperti yang terjadi pada koperasi Laja Manah Desa Sekoban yang bermitra pola KKPA yang dikelola PT Pilar Wana Persada.

Ketua koperasi, Artiananti diduga telah menjual sejumlah lahan kepada warga lain yang bukan warga Sekoban.

Anggota koperasi merasa resah dan mengadakan rapat untuk mengirim utusan yang akan menghadap Bupati Lamandau mengadukan masalah ini. Salah satunya adalah Eteria SL dari Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Kabupaten Lamandau.

"Kami akan memohon petunjuk dari Pak Bupati dan meminta penjelasan tentang nasib calon petani dan calon lahan (CPCL) Koperasi Laja Manah di Desa Sekoban," ujar Eteria.

Karena menurutnya, bupati telah mengeluarkan surat keputusan penetapan petani calon peserta program revitalisasi perkebunan kelapa sawit yang bermitra dengan PT Pilar Wana Persada dengan luasan 356 hektare dan total petani sebanyak 173 kepala keluarga.

Diharapkan agar CPCL yang telah ditetapkan bupati tersebut tidak lagi ada perubahan. "Masyarakat ingin adanya perubahan kepengurusan koperasi yang berdiri sejak 2008 ini. Ketua koperasi dianggap telah menyalahi kewenangannya," tegasnya

Menurutnya, warga berharap bupati dapat memberi masukan serta solusi atas banyaknya lahan yang dijual ke pihak lain tersebut.

Informasinya, banyak lahan yang dijual ke orang luar seperti dari Pangkalan Bun seharga Rp 17 juta-25 juta per kapling (2 hektare). Mereka sudah punya kartu anggota koperasi, padahal banyak warga yang belum menerima kartu. (mex/fm)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 13 Juni 2025 17:38

Melihat Kampung di Perbatasan Sukamara Kalteng - Kalbar

Sungai Jelai menjadi pemisah antara wilayah Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan…

Jumat, 13 Juni 2025 17:38

Sediakan Dermaga Apung di Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Jumat, 13 Juni 2025 17:37

Pertahankan Eksistensi Pasar Lama Nanga Bulik

NANGA BULIK- Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra berkomitmen untuk mempertahankan…

Kamis, 12 Juni 2025 17:24

Destinasi Wisata Alam Bukit Jalungga di Desa Jihing, Balai Riam

Desa Jihing, Kecamatan Balai Riam, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, berbatasan…

Kamis, 12 Juni 2025 17:24

Jembatan Terhubung, Tapi Jalan Belum Tembus

SUKAMARA – Akses antara desa di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar)…

Kamis, 12 Juni 2025 17:23

Pembangunan Jalan Batu Kotam - Kondang Tersisa 2 Kilometer Lagi

NANGA BULIK - Pembangunan jalan penghubung antara Desa Batu Kotam,…

Rabu, 11 Juni 2025 16:49

Canangkan Satu Desa Satu Hektare Tanaman Jagung

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara siap mendukung program ketahanan pangan…

Rabu, 11 Juni 2025 16:48

Pemkab Kampanyekan Pengurangan Plastik Sekali Pakai

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara berkomitmen dan siap mengampanyekan pengurangan…

Rabu, 11 Juni 2025 16:48

Wabup Serahkan Ratusan Paket Daging Sapi

NANGA BULIK - Puluhan pasukan kebersihan dan pertamanan di lingkup…

Selasa, 10 Juni 2025 17:18

Panitia Siap Tingkatkan Partisipasi Peserta

SUKAMARA - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sukamara ke depan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers