SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Jumat, 18 September 2015 23:43
Terus Berjibaku Melawan Api
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Jalan Tjilik Riwut kilometer 8. Petugas gabungan dari polisi, TNI, dan Damkar berupaya memadamkan api agar tak menjalar ke rumah dan pondok warga

SAMPIT – Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang terjadi sejak dua bulan lebih ini, membuat petugas pemadam dan sejumlah pihak terkait terus berjibaku melawan api. Tentara pun tak ketinggalan. Mereka menanggalkan senjata, dan ikut berperang melawan api yang terus meluas.

”Titik api terparah selama tanggap darurat, yakni arah Jalan Jendral Sudirman sampai kilometer 55, Jalan Tjilik Riwut, dan Desa Bagendang, serta Kecamatan Kotabesi, daerah Desa Kandan,” kata Dandim 1015 Sampit yang juga Ketua Pelaksanaan Tanggap Darurat Kabut Asap Letkol Kav Enda M Harahap Enda, Rabu (16/9).

Menurut Enda, pihaknya bersama petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, petugas pemadam, SKPD, dan FKPD, terus berupaya memadamkan api agar asap tidak terus menyelimuti Sampit. Berbagai kendala yang dihadapi, mulai dari akses jalan hingga sumber air untuk pemadaman api.

”Kekuatan kita juga terbatas. Saat ini dari TNI di Sampit kita kerahkan 130 personel. Itu termasuk setiap Koramil di beberapa kecamatan se-Kotim dan dari Antang ada 75 personel. Yang kita lakukan dengan petugas damkar, berupaya memadamkan api,” katanya.

Enda berharap semua pihak yang bisa membantu pemadaman agar bisa ikut serta, seperti perusahaan yang dilengkapi peralatan pemadam. Jika semua warga ikut serta, dia meyakini upaya pemadaman bisa semakin maksimal.

”(Peran warga diperlukan), utamanya seperti memadamkan api di jalan dekat Kota Sampit, untuk mencegah api menyebar ke perumahan warga. Tim di Koramil pun ikut membantu, tapi kemampuan mereka juga terbatas juga, apalagi lahan gambut,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan BencanaDaerah (BPBD) Kotim Sutoyo mengatakan, sebelum dan sesudah ditetapkannya status tanggap darurat, pihaknya terus berupaya memadamkan api. Bahkan, hampir tidak ada jeda waktu istirahat dalam memadamkan api.

”Sebanyak 101 petugas gabungan ikut memadamkan api. Personel dan peralatan memang masih kurang, namun kami masih bisa mengurangi asap dan api. Kami utamakan permukiman dan jalan raya sepanjang masih kita jangkau. Saat ini ada delapan unit mobil damkar dan tiga unit tossa dilengkapi alat pemadam,” katanya.

Kabag Ops Polres Kotim Kompol Bambang Purwanto menambahkan, pihaknya juga berusaha membantu upaya menanggulangi kebakaran hutan dan lahan sejak ditetapkannya tanggap darurat. Pihaknya telah menyiapkan posko bantuan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), salah satunya di halaman Polres Kotim.

”Di situ juga disiagakan anggota sebanyak 60 personel dan mengerahkan satu buah mobil water canon untuk ikut memadamkan api. Pelaku terus kita kejar. Saat ini satu peleton, yakni 30 personel dibantu semua polsek kita kerahkan, termasuk Satlantas Polres Kotim ikut mengamankan jalanan agar pemadaman api berjalan lancar,” tandasnya. (rm-66/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers