SAMPIT – Edukasi dan penguatan di tingkat keluarga menjadi pondasi kokoh untuk memutus mata rantai penularan kasus Covid-19. Untuk itu Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) siap bersinergi dengan Komunitas Alumni Psikologi (Komapsi) Kotim untuk menghadapi kondisi pandemi saat ini.

Pada Kamis (15/7) lalu, Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor menerima audiensi dan kunjungan dari Komapsi Kotim di rumah jabatan Bupati Kotim. Pada kesempatan itu ia menegaskan, TP PKK Kotim siap menggandeng komunitas tersebut sebagai upaya membantu meningkatkan resiliensi masyarakat Kotim di masa pandemi. 

”Saya minta masyarakat dapat memahami bahwa pandemi Covid-19 ini perlu ditanggapi secara serius sehingga penerapan protokol kesehatan pun dilakukan dengan disiplin," ujarnya.

Khairiah juga berharap masyarakat dapat menerima dengan baik dan dapat berpikir positif atas kebijakan pemerintah, terkait penekanan penyebaran Covid-19 yang pastinya dirasa teramat berat bagi sebagian masyarakat saat ini.

Ketua Komapsi Kotim Tinny Sukmawaty Burnama juga menyatakan, Komapsi Kotim merupakan wadah perkumpulan putra daerah Kotim yang memiliki ke-ilmuan di bidang psikologi. Di pertemuan itu ia juga memberikan cinderamata berupa buku yang berjudul “Bicara Seks Pada Anak” kepada Ketua TP PKK Kotim.

”Buku ini sengaja kami berikan sebagai cinderamata karena di masa pandemi ini tingkat kekerasan seksual pada anak semakin meningkat. Kami harap keluarga di Kotim ini tidak lagi sungkan memberikan pendidikan seks sedini mungkin dengan bahasa yang tepat untuk anak,”terangnya.

Tinny menambahkan, ilmu psikologi ini tidak hanya menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) semata, tetapi juga menangani perkembangan anak hingga lansia. Membantu mengarahkan penjurusan pendidikan anak, serta pengelolaan sumber daya manusia di suatu instansi. (gus)