SAMPIT – Kelurahan Baamang Tengah bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga(TP-PKK) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setempat menggelar lomba PKK- Posyandu, Kamis (24/10). Kegiatan ini merupakan salah satu langkah serius dalam mencegah stunting atau permasalah gizi kronis pada anak di kelurahan itu.
Adapun lomba yang diadakan adalah lomba cipta menu dan lomba balita sehat” yang digelar Kamis (24/10) di Aula kelurahan Baamang Tengah.
Lurah Baamang TengahZikrillah menyampaikan, tujuanlomba ini untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat guna mencegah angka kasus stunting balita di Kotim, khususnya di kelurahan Baamang Tengah.
Kendati di Baamang Tengahsampai saat ini belum ditemukan kasus stunting, TP-PKK dan Posyandu Kelurahan Baamang Tengah beberapa bulan terakhir gencar menggali ilmu dari beberapa instansi terkait untuk pencegahan permasalahan kesehatan itu.
Tim PKK dan Kader Posyandu telah mempersiapkan kegiatan ini selama satu bulan terakhir dan sudah melalui proses tiga bulan lalu.
Adapun peserta lomba diikuti oleh 30 balita dan 6 Posyandu di Baamang Tengah. Sedangkan lomba masak diikuti oleh kader PKK dan Posyandu, dengan harapan ilmu gizi yang mereka miliki bisa dibagikan langsung ke masyarakat untuk melengkapi menu sehat bagi keluarga.
“Ada beberapa lomba yakni makanan sehat dan balita sehat. Juri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, perwakilan Puskesmas Baamang 2, PKK Baamang Tengah, dan fasilitator stunting kabupaten. Sedangkan untuk balita sehat kami ambil juri dari Puskesmas Baamang 1 dan 2 serta tim PKK Baamang Tengah,” jelas Zikrillah, Kamis (24/10).
Ketua PKK Kelurahan Baamang TengahPoppy Zikrillah mengatakan lomba yang diberi tajuk Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman dan Lomba Balita Sehat ini juga sebagaievaluasi dari berbagai kegiatan PKK dan Posyandu Baamang Tengahselama 2019 ini. Kesempatan ini juga merupakan momentum bertukar informasi dari para fasilitator stunting kepada ibu-ibu kader PKK dan orangtua balita di Baamang Tengah.
Ia menambahkan bahwa di Baamang Tengah sampai saat ini belum ditemukan kasus stunting, meski demikian pihaknya tetap selalu berupaya melakukan pencegahan dan pendataan dengan cara melakukannya melalui bank data stunting.
“Bahkan beberapa hari lalu kami ikuti workshop pembuatan bank data stunting supaya apabila terindikasi stunting, maka balita di sini atau calon bayi bisa diatasi dengan segera. Ini salah satu hal kecil yg bisa kami lakukan untuk pencegahan stunting,” ungkap Poppy.
Untuk diketahui, juara 1 balita sehat diraih anak dari Posyandu Melati Putih dan untuk juara 1 cipta menu sehat dari Posyandu Melati Putih Baamang Tengah.
Fasilitator Stunting Kabupaten Kotim Rusnilawati mengapresiasi kegiatan ini. Dia menilai lomba ini sangat bermanfaat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Menurutnya, nilai gizi yang terkadung dalam acara lomba masak tersebut sangat bagus dan bisa disajikan untuk keluarga di rumah.
“Apalagi ini juga kegiatan untuk berbagi ilmu pada masyarakat khususnya ibu dan balita bagaimana memberikan perhatian pada tumbuh kembang anak serta memberikan asupan gizi yang baik bagi mereka,” pungkasnya.(rm-97/oes).