SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 14 Oktober 2019 08:36
Pentingnya Seribu Hari Pertama Kehidupan

Peningkatan Perkembangan Anak dan Pencegahan Stunting

KOMITMEN CEGAH STUNTING: Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi, narasumber dan peserta sosialisasi pendidikan keluarga .(DINTYA AYU PURIKA/RADAR SAMPIT )

SAMPIT – Tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting perlu diketahui orangtua atau pengasuh. Karenanya setiap orangtua perlu dibekali pengetahuan tentang strategi yang harus dilakukan saat mengasuh pada seribu hari pertama kehidupan (HPK) si calon bayi hingga balita. Hal itu menjadi poin penting dalam sosialisasi pendidikan keluarga  pada seribu hari kehidupan pertama yang digelar unsur TP-PKK Desa dan Lembaga PAUD Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sebagai narasumber menghadirkan Kemitraan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD DIKMAS Kemdikbud RI, Ketua TP-PKK Kabupaten Kotim, dan Fasilitator yang sudah mengikuti pelatihan calon pelatih pendidikan keluarga. Kegiatan hasil kerjasama Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga dan Dinas Pendidikan Kotim ini diikuti 400 peserta dari seluruh perwakilan kecamatan yang ada di Kotim.

“Salah satu upaya menangani kasus stunting dengan memberikan pendidikan bagi keluarga atau orangtua terkait strategi yang harus dilakukan saat mengasuh pada seribu HPK si calon bayi hingga balita. Hal itu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak,” kata Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat membuka kegiatan, Kamis (10/10).

Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi  menyatakan kurangnya asupan gizi pada usia dini dapat meningkatkan angka kematian bayi dan anak sehingga saat dewasa mudah sakit dan memiliki postur tubuh terlalu pendek untuk usianya. Selain itu juga mempengaruhi kemampuan cara berpikir kognitif anak dan fungsi tubuh yang tidak seimbang. Di usia tua pun seorang yang stunting bisa berisiko terkena penyakit yang berhubungan dengan pola makan.

“Dengan sosialisasi ini harapan kami bisa memfasilitasi para tim PKK Desa dan Lembaga PAUD untuk mentransfer ilmunya kepada calon orangtua atau orangtua di Kotim ini. Supaya kelak bisa menghasilkan keturunan yang memiliki kemampuan berpikir baik dan kesehatan yang baik pula. Hal ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia masyarakat yang ada di Kotim pula,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Disdik Kotim Luci Dian Andayani menambahkan kegiatan sosialisasi ini diisi dengan materi tentang kebijakan pendidikan keluarga untuk intervensi penurunan pravalensi stunting, program dan strategi tim penggerak pembinaan kesejahteraan keluarga dan penurunan angka stunting di tingkat kabupaten, pengasuhan pada 1.000 HPK, implementasi pendidikan keluarga untuk intervensi penurunan pravalensi stunting di daerah, dan penyusunan rencana tindak lanjut. (soc/rm-97/ton)

 

 

 

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers