PANGKALAN BUN – Sekolah di pelosok Kecamatan Kotawaringin lama membutuhkan perhatian serius untuk pemenuhan sarana dan prasaranay hingga tenaga pengajar.
Salah satunya adalah SDN 1 Desa Lalang yang membutuhkan tambahan guru dan ruang kelas, sehingga hal ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Terlebih di desa tersebut, saat ini sekolah menerapkan sistem pembelajaran tatap muka secara terbatas karena Desa Lalang merupakan desa yang masih blank spot alias minim signal seluler.
Guru SDN 1 Lalang, Kecamatan Kotawaringin Lama, Abdul Gani menyampaikan minimnya tenaga pengajar maupun jumlah ruang kelas. Hal itu sebenarnya telah diusulkan kepada dinas terkait, namun hingga saat ini belum juga direalisasikan.
“Sudah kita upayakan mengadukan persoalan melalui usulan kepada dinas terkait, namun belum direalisasikan, kita harapkan agar hal ini dapat menjadi perhatian dan prioritas,” harapnya.
Ia mengungkapkan idealnya ruang kelas di setiap sekolah harusnya berjumlah enam kelas, namun di sekolah mereka hanya ada empat kelas. Sementara itu untuk tenaga guru, mereka hanya memilik sebanyak tiga orang tenaga pengajar, sisanya kepala sekolah, guru agama dan guru olahraga.
Selain itu pihaknya juga berharap selain diupayakan penambahan ruang kelas, juga ruang perpustakaan dapat ditambah, begitu pula dengan ruang guru. “Pemerintah daerah agar bisa memperhatikan kondisi sekolah yang ada di pelosok dan jauh dari perkotaan, sehingga tidak ada ketimpangan antara sekolah di perkotaan dan di pelosok desa,” tandasnya. (tyo/sla)