Melonjaknya angka infeksi Covid-19 di Kabupaten Kapuas, membuat RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas yang berada di zona merah kewalahan menangani pasien. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terjangkit.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Jumatil Fajar mengatakan, tenaga kesehatan yang ikut terinfeksi membuat pihaknya kewalahan. ”Nakes yang terpapar Covid-19 menjadi kendala rumah sakit ini untuk menangani pasien Covid-19,” katanya, (19/8).
Dia melanjutkan, rumah sakit saat ini didominasi pasien Covid-19. Hal itu ditambah banyaknya tenaga kesehatan atau karyawan rumah sakit yang ikut terpapar dan sedang menjalani penyembuhan atau isolasi mandiri.
”Saat ini mencapai kurang lebih 50 orang, sehingga memerlukan tenaga kesehatan pengganti sementara untuk melayani pelayanan kesehatan di rumah sakit,” katanya.
Dia melanjutkan, Dinkes Kapuas membantu masalah itu dengan mengirim tenaga dari puskesmas, baik dokter maupun perawat. Selain tambahan tenaga, Dinkes juga memberikan bantuan pasokan oksigen. Di sisi lain, terbatasnya oksigen membuat Tim RSUD Kapuas terjun langsung mengantre oksigen sampai ke Banjarbaru.
Sementara itu, Direktur RSUD dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Agus Waluyo mengharapkan, pelaksanaan PPKM Level 4 di Kapuas menjadi perhatian semua lapisan masyarakat untuk menaati peraturan pemerintah.
”Ini untuk menurunkan jumlah pasien terjangkit Covid-19 yang dirawat dan keadaan di daerah kita bisa kembali normal. Jadi, diharapkan ada kesadaran dari masyarakat dalam mendukung program pemerintah ini,” tandasnya. (der/ign)