Belasan warga Kota Sampit beramai-ramai mendatangi Kantor Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) untuk membuat laporan tentang penipuan bermodus arisan diduga bodong, Kamis (2/9) malam.
Informasi yang dihimpun, belasan warga ini melaporkan pengelola arisan berinisial SM yang beralamatkan di Kecamatan Baamang, Sampit.
Popo, salah satu korban arisan bodong ini mengaku kalau dirinya ikut mengalami kerugian sebesar Rp 3 juta. Sementara, kalau ditotalkan dengan korban lainnya, mengalami kerugian ratusan juta.
”Kalau saya rugi Rp 3 juta. Kalau lainnya ada yang Rp 2 juta, puluhan juta bahkan ratusan juta,” ujar Popo di Mapolres Kotim.
Ia menceritakan, pelaku menawarkan arisan melalui pesan singkat telepon. Dalam pesannya, SM menjanjikan keuntungan berlipat. Tanpa pikir panjang, Popo pun ikut arisan tersebut.
”Jadi, dia ini (SM) menjual arisan. Tapi nyatanya memang tidak ada. Untuk meyakinkan kami, dia membuat daftar arisan sendiri,” bebernya.
Menanggapi hal tersebut, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Gede Bagus Putra Atmaja mengatakan, bahwa pihaknya akan memanggil pelaku serta para korban untuk dilakukan mediasi.
”Rencananya Sabtu (hari ini), baik pengelola maupun para korban akan kami hadirkan di Mapolres Kotim,” ujar Gede.
Dengan adanya mediasi ini, diharapkan kedua belah pihak dapat menemukan penyelesaian masalah. ”Lihat saja nanti bagaimana hasil mediasi. Yang pasti, pengelola arisan sudah kami hubungi,” tandasnya. (sir/fm)