Pengendara yang melintasi jalan alternatif menuju Desa Kandan diimbau berhati-hati dan tidak membawa muatan berat. Sebab, salah satu jembatan berkonstruksi kayu ulin yang menghubungkan Desa Kandan – Camba, Kecamatan Kotabesi, ambruk pada Jumat (3/9) siang. ”Jalan ini menjadi satu-satunya jalan alternatif yang menghubungkan Desa Kandan – Camba,” kata Ninuk Muji Rahayu, Camat Kotabesi, Sabtu (4/9).
Jalan trans Kandan – Camba terdapat tiga jembatan yang semua berkontruksi kayu. Pengendara yang melintas tidak diperbolehkan membawa kendaraan berat. Saat ada truk muatan pasir kemarin, jembatan tiba-tiba ambruk. Kejadian itu langsung ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim.
“Kepala Dinas PUPRKP langsung mengecek ke lokasi kemarin siang dan memberikan solusi agar menggunakan material kayu ulin bekas bongkaran Jembatan Sungai Kandan II,” katanya.
Dibantu masyarakat dan pihak perusahaan, jembatan diperbaiki secara gotong royong. “Sabtu malam saya dapat laporan dari Kades Camba, jalan sudah diperbaiki secara gotong royong oleh masyarakat. Jembatan sudah bisa dilewati oleh pengendara kecuali kendaraan muatan berat,” katanya.
Kepala Dinas PUPRKP Machmoer mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan perombakan Jembatan Sungai Kandan II dari konstruksi kayu uli menjadi beton permanen. “Ada material kayu ulin bekas bongkaran di Jembatan Kandan II digunakan untuk memperbaiki jembatan yang ambruk. Masyarakat bantu gotong royong, sekarang jalan sudah bisa dilewati,” tandasnya. (hgn)