Banjir melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, menjadi nestapa bagi warga terdampak. Selama belasan hari rumah warga terendam. Bantuan terus mengalir dari berbagai pihak untuk meringankan beban warga.
Wakil Bupati Kotim Irawati turun langsung meninjau sejumlah wilayah yang diterjang banjir sejak Senin (8/9) lalu, sekaligus menyerahkan bantuan. Kecamatan Mentaya Hulu mengalami banjir cukup parah. Sebanyak 12 desa dan satu Kelurahan Kuala Kuayan terendam. Ketinggian banjir berkisar antara 50- 1,5 meter.
”Ada 2.580 paket bahan pokok diserahkan untuk Kecamatan Mentaya Hulu. Sebanyak 100 paket untuk Kecamatan Antang Kalang dan 350 paket untuk Desa Hanjalipan,” kata Irawati. Sejumlah desa yang dikunjungi, di antaranya Tanjung Jariangau, Desa Bawan, Pemantang, Dusun Rantau Umit, Tangka Robah, Pahirangan, Penda Durian, Kawan Batu, dan Desa Baampah.
”Kami mampir menyapa warga memberikan dukungan dan menyerahkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir,” katanya.
Selama mengunjungi berbagai desa, Irawati bersama rombongan melihat langsung kondisi rumah warga yang rumahnya terendam. Kedatangan Irawati bersama rombongan disambut gembira. ”Tadi kami mendengar langsung dari warga, ada yang sudah 17 hari hari rumahnya terendam. Katanya air sempat surut sehari, kemudian naik lagi. Hari ini warga menyampaikan kondisi banjir sudah mulai surut,” katanya.
Selain memberikan bantuan bahan pokok, warga yang merasa kurang sehat juga diperiksa kesehatannya dan diberi vitamin secara gratis dari tim BPBD Kotim.
”Warga merasa senang dikunjungi dan diperiksa kesehatannya. Saya sampai tidak bisa berkata-kata, karena saya beberapa kali mengunjungi lokasi banjir dan merasakan betul bagaimana penderitaan warga yang rumahnya terendam. Saya berdoa semoga warga Kotim diberikan kesehatan, rejeki yang berlimpah, kekuatan serta kesabaran menghadapi bencana banjir,” katanya.
Sementara itu, warga mengaku terharu dengan kedatangan Irawati bersama rombongan. ”Saya terharu. Tidak menyangka saja Ibu Wabup bersama rombongan mau datang kemari dalam kondisi basah-basahan seperti ini,” ungkap Teti, warga Desa Bawan.
Dia mengatakan, banjir sudah terjadi selama kurang lebih tiga minggu terakhir. Usaha warung bahan pokok miliknya juga ikut terendam. ”Ini sudah tiga minggu banjir. Jarang ada yang beli,” ucapnya.
Ketua DPRD Kotim Rinie mengaku prihatin melihat rumah warga yang terendam. ”Mereka yang terdampak banjir ini sangat luar biasa. Tetap bertahan dalam keadaan rumah terendam banjir. Kita hanya beberapa menit berjalan, bagaimana dengan mereka yang setiap hari berjalan melewati genangan banjir. Belum tentu kita semua mampu menghadapinya,” ucap Rinie.
Plt Camat Mentaya Hulu Asyari mengatakan, banjir terjadi di Kelurahan Kuala Kuayan dan 12 desa, di antaranya Baampah, Kawan Batu, Penda Durian, Tanjung Bantur, Tanjung Jariangau, Tangka Robah, Tangar, Bawan, Pemantang, Tumbang Sapiri, Pahirangan, dan Sationg. Ketinggian air berkisar antara 30-90 cm.
”Jumlah warga yang terdampak ada 2.345 KK yang terdata di 12 desa dan satu kelurahan. Ketinggian banjir antara 30-90 cm. Bahkan, ada yang mencapai hampir 2 meter yang datarannya rendah. Di Kecamatan Mentaya Hulu hanya ada tiga desa yang datarannya tinggi seperti di Desa Pantap, Kapuk dan Santilik tidak banjir,” kata Asyari. (yn/hgn/ign)