SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 22 September 2021 09:27
MIRIS..!! Padahal Dekat Kota, Warga Lima Desa di Kotabesi Belum Nikmati Listrik dan Jaringan Seluler

Berada di wilayah yang tidak jauh dari pusat kota tidak menjamin seluruh desa dapat menikmati listrik. Di Kecamatan Kotabesi, misalnya, meskipun jarak tempuh dari Kota Sampit hanya sekitar 30 menit melewati jalur darat, masih ada beberapa desa yang belum teraliri listrik.

Camat Kotabesi Ninuk Muji Rahayu sebelum pelantikan mengatakan, ada lima desa yang belum belistrik, di antaranya Desa Simpur sebanyak 121 KK, Desa Soren sebanyak 150 KK, Desa Pamalian sebanyak 250 KK, Desa Rasau Tumbuh sebanyak 300 KK, dan Desa Hanjalipan dengan jumlah KK sebanyak 438 KK.

”Lima desa itu sudah puluhan tahun tidak pernah menikmati listrik dan paling banyak penduduknya di Desa Hanjalipan. Penerangan malam hari warga menggunakan genset, lampu lentera, atau lilin,” kata Ninuk.

Ninuk mengaku prihatin dengan masyarakat perdesaan yang hanya mengandalkan lampu teplok atau lampu lentara untuk penerangan pada malam hari. Di akhir masa jabatannya sebagai Camat Kotabesi, Ninuk telah berupaya mengajukan usulan dan berkoordinasi dengan PT PLN di Palangka Raya untuk menerangi Desa Simpur dan Soren.

”Saya masih punya beban tanggung jawab yang masih harus saya tuntaskan. Tahun ini lagi diupayakan Desa Simpur dan Soren masuk jaringan listrik PLN. Kamis lalu, selesai pelantikan saya menemui Manager Unit Pelaksana Program Pembangunan Ketenaglistrikan (UP3K) Palangka Raya untuk menindaklanjuti terkait pembukaan jaringan listrik masuk desa,” kata Ninuk yang dilantik dan menduduki jabatan sebagai Inspektur I, Kamis (16/9) lalu.

Dari hasil pertemuan tersebut, pihak desa diminta membuat peta dan meminta surat pernyataan warga yang tanahnya dipakai untuk pemasangan tiang listrik. ”Kades Simpur dan Soren diminta membuat peta dan buat surat pernyataan warga. Karena untuk pemasangan tiang listrik di atas tanah warga tidak ada biaya ganti rugi. Insya Allah, saya bantu kades untuk menyosialisasikannya ke masyarakat. Rencananya Rabu ini akan ada pertemuan lagi dengan PLN,” katanya.

Ninuk menambahkan, penderitaan masyarakat desa tak hanya persoalan listrik. Masyarakat desa juga mengalami kesulitan masih kesulitan memperoleh sinyal jaringan seluler.”Untuk Desa Palangan ada tower sinyal masih lancar tetapi kalau sudah ke Desa Pamalian dan pelosok desa lain sama sekali tidak ada sinyal kecuali naik ke dataran tinggi baru mendapat sinyal. Saya berharap camat selanjutnya dapat melanjutkan upaya penambahan jaringan listrik ke desa yang lain dan mengusulkan tower. Selama ini desa kurang hiburan, ada barang elektronik tetapi tak bisa digunakan karena listrik belum masuk. Komunikasi juga sulit. Apalagi saat banjir saya cukup kesulitan berkomunikasi dengan kades karena sinyalnya sulit. Harapan saya, semoga semua desa dapat segera menikmati listrik dengan lancar,” tandasnya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers