SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

BARITO

Sabtu, 23 Oktober 2021 12:14
Bunuh Ratusan Ternak Babi, Virus ASF Tak Menular ke Manusia

Ratusan ternak babi milik masyarakat di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) dilaporkan sakit dan mati. Diduga ternak babi terserang virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi afrika. Dinas Pertanian Kabupaten Gumas menyatakan virus tersebut tidak menular ke hewan ternak lainnya.

“Penularan virus ASF hanya menyerang ternak babi, dan tidak dapat menular ke hewan ternak lain, apalagi manusia,” ucap Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas pada Pertanian Kabupaten Gumas Yuliana Elisabeth, Jumat (22/10). 

Dia mengatakan, virus ASF tidak dapat menular meskipun daging ternak tersebut dikonsumsi manusia. Hanya saja secara etika kesehatan, masyarakat harus mengonsumsi daging hewan yang sehat.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus ini. Kalau ada ternak yang mati, maka harus segera dikubur,” ujarnya.

Sejauh ini, belum bisa dipastikan penyebab sakit dan matinya hewan ternak babi tersebut. Dilihat dari gejala, mengarah pada penyakit ASF.

“Untuk kepastiannya, kami masih menunggu hasil pengambilan sampel pada hewan ternak babi, yang dilakukan oleh Balai Veteriner (B-Vet) Banjarbaru,” tuturnya.

Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas melakukan penyuluhan kepada masyarakat atau pemilik ternak babi mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang serta rutin dalam pemberian pakan.

“Apabila ada hewan ternak yang sakit dan mati, sebaiknya segera melakukan isolasi dengan memisahkannya dari hewan yang sehat. Kandang ternak juga harus dikosongkan kurang lebih selama dua bulan, serta lakukan penyemprotan disinfektan,” tegasnya.

Terhitung hingga pertengahan Oktober 2021, daftar riwayat kejadian ternak babi yang sakit mencapai 343 ekor, 206 ekor ternak mati karena sakit, serta 47 ekor mati dipotong karena terlihat sakit.

“Sebenarnya masih banyak kasus ternak babi yang sakit dan mati, namun sebagian dari masyarakat tidak melapor, karena biasanya hewan ternak itu langsung dipotong dan dikonsumsi,” pungkasnya. (arm/yit)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:12

Buka Peluang Pengiriman Sampah Daur Ulang Melalui Jelai

SUKAMARA - Rencana pembangunan TPS3R untuk proses pengolahan sampah di…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Debit Air Sei Mapam Naik

SUKAMARA – Tingginya intensitas hujan membuat debit air Sungai Mapam…

Jumat, 02 Mei 2025 15:11

Bupati Lantik 226 CPNS dan 654 PPPK

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 226…

Kamis, 24 April 2025 17:20

Lahan untuk Sekolah Rakyat Sudah Siap

NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau siap mendukung program Sekolah…

Kamis, 24 April 2025 17:10

Perempuan Berjasa Terima Penghargaan

SUKAMARA - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sukamara menggelar peringatan…

Kamis, 24 April 2025 17:09

Lahan Agrowisata Lapas Sukamara Panen Cabai

SUKAMARA - Program agrowisata di lahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamara…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Pemkab Rencanakan Bangun Embung di Sungai Pasir

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara merespon positif terhadap usulan pembangunan…

Rabu, 23 April 2025 17:18

Wabup Buka Bimbingan Manasik Haji

NANGA BULIK  – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid secara resmi…

Selasa, 22 April 2025 17:07

Maksimalkan Pelayanan Bagi Masyarakat dengan Fasilitasi yang Ada

SUKAMARA – Kendati gedung baru Puskesmas Jelai belum rampung, Bupati…

Selasa, 22 April 2025 17:06

Jalan Teruntum - Simpang Gajah Masuk Program Jangka Panjang

SUKAMARA - Pembangunan atau pembukaan ruas jalan Teruntum - Simpang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers