SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 01 November 2021 11:37
Polisi Tetapkan Tersangka Tambang Maut Kotim, Siapa Dia?
PIMPIN UPACARA: Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin ketika memimpin apel pasukan, baru-baru tadi. (IST/RADAR SAMPIT)

Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin memastikan tambang emas di Desa Tumbang Torung yang menewaskan enam orang ilegal. Pihaknya telah menetapkan tersangka dalam kasus tersebut, yakni pemodal sekaligus pemilik alat. Meski demikian, Jakin belum mengungkap nama orang tersebut. ”Yang pasti, semua barang bukti sudah kami amankan. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Informasi dihimpun Radar Sampit sebelumnya, lokasi penambangan emas yang mencabut enam nyawa tersebut merupakan areal yang banyak mengandung emas. Kelompok penambang di tempat itu diperkirakan telah menghasilkan banyak emas sejak awal bekerja.

”Katanya lokasi itu memang banyak terdapat emas. Korban sejak awal memang bekerja di situ,” kata salah satu keluarga korban yang enggan disebutkan namanya, pekan lalu.

Kandungan emas yang tinggi, membuat para pekerja semakin tertarik. Menurutnya, penambangan emas tersebut memang menggiurkan. Sekali pencairan bisa sampai Rp 30 juta. Uang sebesar itu dihasilkan dalam masa kerja dua minggu.

Lebih lanjut dia mengatakan, penambangan emas tersebut dikelola dengan sistem bagi hasil. Pemilik lahan mendapat jatah 20 persen, sisanya dipotong untuk ongkos pekerja. Sisa pendapat bersih dibagi lagi antara pekerja dan pemilik mesin.

”Informasinya, lokasi yang ditambang itu sudah menghasilkan berkilo-kilo emas. Penambangan itu berjalan sudah lama, bukan hanya tiga bulan ini,” ujarnya.

Informasinya, lahan di aeral tambang itu diduga milik warga setempat atas nama Marlendi. Dia tak ikut bekerja, hanya menerima hasil dari pemilik unit mesin penambang, Doby. Selain itu, ada pemodal dari daerah lain yang ikut bisnis ilegal tersebut.

Seperti diberitakan, enam penambang emas di Desa Tumbang Torung, tewas tertimbun longsoran tanah. Enam penambang tersebut tewas saat bekerja di lubang tambang dengan kedalaman beberapa meter dari permukaan tanah, Kamis (28/10) siang. Kejadian itu lalu dilaporkan ke pihak kecamatan hingga akhirnya jenazah para korban dievakuasi. (ang/yn/sir/ign)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Sukamara Dapat Predikat UHC Prioritas

SUKAMARA - Predikat Universal Health Coverage (UHC) Prioritas didapat oleh…

Kamis, 05 Juni 2025 16:23

Jelang Iduladha, Masduki Inspeksi ke Pasar

SUKAMARA – Bupati Sukamara Masduki bersama dengan unsur Forkopimda Sukamara…

Kamis, 05 Juni 2025 16:22

Bupati Lamandau Serahkan 95 Hewan Kurban

NANGA BULIK–Menjelang perayaan Iduladha 1446 Hijriah, Bupati Lamandau Rizky Aditya…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Sukamara Raih Opini WTP 13 Kali Berturut-turut

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara kembali memperoleh opini Wajar Tanpa…

Rabu, 04 Juni 2025 15:49

Bupati Lamandau Hadiri Orientasi dan Munas VI APKASI

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menghadiri dua…

Rabu, 04 Juni 2025 15:24

Nelayan Keringkan Hasil Laut

SUKAMARA – Sebagian hasil tangkapan ikan di wilayah pesisir Sukamara…

Rabu, 04 Juni 2025 15:23

Bupati Lamandau Lantik 37 Pejabat Kepala Desa

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra melantik 37…

Senin, 02 Juni 2025 15:26

Pemkab Siap Dukung Kemajuan Pesantren Nurul Hijrah

SUKAMARA - Pondok Pesantren Nurul Hijrah Sukamara menggelar acara milad…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Nilai-nilai Pancasila Harus Diterapkan

SUKAMARA - Wakil Bupati Sukamara Nur Efendi menegaskan bahwa upacara…

Senin, 02 Juni 2025 15:25

Wabup Lamandau Sampaikan Usulan dalam RPJMD Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid didampingi Plt Bappedalitbang…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers