SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 19 September 2015 23:03
Sejumlah Daerah Katingan Krisis Air, Diare dan ISPA Meningkat

KASONGAN - Musim kemarau berkepanjangan menyebabkan Kabupaten Katingan dinyatakan darurat kabut asap. Pasalnya hingga kini, indeks pencemaran udara di Kota Kasongan dan beberapa daerah lainnya sudah melampaui ambang batas normal. Selain itu, lamanya tak turun hujan mulai menimbulkan berbagai efek mulai dari penyakit hingga krisis air bersih di beberapa daerah di Bumi Penyang Hinje Simpei ini.

 “Setelah melakukan pertemuan, kita menyatakan Katingan darurat asap karena indeks pencemaran udara masuk kategori berbahaya. Artinya, kita harus segera menindaklanjuti, namun konsekswensinya ada biaya untuk itu” ucap Wakil Bupati Katingan Sakariyas saat rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan dampak bencana asap, belum lama tadi.

Pada pertemuan di ruang rapat bupati Katingan itu, juga dibahas terkait rencana pemberian obat pencegahan masal (POPM) filariasis lintas program dan sektor sebagai persiapan video conferences antara Presiden RI Joko Widodo dan Wabup Katingan.

 Menurut Sakariyas, berbagai dampak mulai timbul akibat kabut asap ini. Antara lain meningkatnya penderita diare yang harus menjalani perawatan di RSUD. Tak hanya itu, penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), juga bertambah. “Ada sejumlah daerah mengalami krisis air bersih, sehingga harus dilakukan penanganan secepatnya. Air Sungai Katingan mulai surut dan keruh serta sudah tak layak konsumsi,” jelasnya.

 Sementara Sekda Katingan Nikodemus memaparkan, salah satu daerah yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Jahanjang. Letak geografis daerah tersebut rendah, sehingga masyarakat mengandalakan Sungai Katingan untuk memperoleh keperluan air. 

“Saat ini, kondisi sungai di sana sedang surut dan keruh, sehingga tak layak konsumsi. Kita sudah meminta bantuan perusahaan disana untuk menyuplai air bersik untuk masyarakat,” terangnnya.

 Sejauh ini, tambah Sekda, ada dua pasien asal Desa Jahanjang yang harus menjalani perawatan di RSUD Mas Amsyar Kasonga karena terkena diare.  “Ini akibat air yang mereka konsumsi tidak bagus. Krisis air bersih juga mulai terjadi di Desa Baun Bango dan Buntut Bali. Kita telah mendistribusikan air bersih bagi warga di Jalan Tjilik Riwut Km 30,” katanya. (agg/fin)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 11 Juli 2025 17:44

Anjungan Pantai Anugerah Dibangun Baru

SUKAMARA – Anjungan Pantai Anugerah di Desa Sungai Tabuk, Kecamatan…

Jumat, 11 Juli 2025 17:44

Bupati Lamandau Buka Musrenbang RPJMD 2025-2029

NANGA BULIK– Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra membuka Musyawarah Perencanaan…

Kamis, 10 Juli 2025 17:13

Honor Guru PAUD Bakal Dinaikkan

SUKAMARA  - Pemerintah daerah bakal menaikkan gaji guru pendidikan anak…

Kamis, 10 Juli 2025 17:13

Tiga Dusun akan Dialirikan Listrik PLN

SUKAMARA -  Keluhan warga di sejumlah dusun lantaran belum masuknya…

Kamis, 10 Juli 2025 17:12

Bupati Cek Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di Tapin Bini

TAPIN BINI - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menyempatkan diri…

Rabu, 09 Juli 2025 10:47

Tingkatkan Kepesertaan, Sukamara Gelar Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara melaksanakan koordinasi dengan Badan Penyelenggara…

Rabu, 09 Juli 2025 10:45

Insentif Tenaga Medis akan Dinaikan

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten Sukamara akan menaikkan insentif atau tunjangan…

Rabu, 09 Juli 2025 10:45

Ketua DPRD Kobar Mulyadin

NANGA BULIK - Bupati Lamandau mengayomi seluruh agama yang ada…

Selasa, 08 Juli 2025 17:06

Bupati Hadiri Acara Penyaluran Santunan Anak Yatim Piatu

NANGA BULIK- Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, menunjukkan perhatian nya…

Selasa, 08 Juli 2025 17:05

Bupati Kumpulkan Camat dan Kades

SUKAMARA - Memperkuat koordinasi guna memaksimalkan dan mempercepat pembangunan, serta…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers