Beberapa pekan banjir di Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), seperti di Desa Penda Barania Kecamatan Kahayan Tengah, sempat menghambat arus transportasi. Terutama yang menuju wilayah Barito dan sebaliknya ke Kota Palangka Raya.
Update terbaru Jumat (26/11) kemarin, dalam laporan Pos Lapangang (Poslap) bencana banjir, khususnya di Desa Penda Barania ketinggian air sudah dititik nol sentimeter dari tiang pengukur. Terutama di lokasi banjir yang merendam jalan beberapa pekan lalu.
“Ketinggian air di Jalan Bukit Rawit yaitu Desa Penda Barania, dititik Nol. Tidak ada genangan air yang tinggi lagi di jalan yang sebelumnya terendam oleh air,”kata Rakhmat Kartolo yang juga Kabid RR BPBD Kabupaten Pulpis, Jumat (26/11).
Walau kondisi debit air sudah mencapai titik nol, namun pihaknya bersama personil TNI dan Polres, tetap akan melakukan pengawasan di lokasi tersebut. Mengingat saat ini ruas jalan di kawasan Penda Barania baik sebelah kiri, kanan dan Tengah badan jalan banyak yang terkelupas, sehingga diminta pengguna jalan tetap berhati-hati saat melintas.
“Ruas jalan yang rusak akibat banjir diperkirakan sekitar sepanjang 300-500 meter dan yang masih digenangi air 50-100 meter dengan debit 1-5 sentimeter pada lubang-lubang di ruas jalan tersebut. Jadi baik roda dua roda dan empat ,walau sudah bisa melalui jalur ini harus tetap waspada,” imbuh Rakhmat.
Sementara itu, akibat banjir di wilayah Kecamatan Kahayan Tengah, ada tiga desa terdampak cukup parah, yakin Desa Tanjung Sangalang, Penda Barania dan Balukon. Tetapi saat ini sudah banyak warga telah kembali ke rumah masing-masing.
“Saat ini warga yang mengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing sejak 5 hari terakhir ini. Personel yang berjaga sampai tanggal 1 Desember,Iini berdasarkan status tanggap darurat yang sudah ditetapkan pemerintah mulai 18 hingga 1 Desember 2021. Semoga tidak ada banjir lagi nantinya,”pungkas Rakhmat. (der/gus)