SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 21 Januari 2022 11:47
Ada Guru Tertangkap Bisnis Sabu, Bupati Kotim: Ini yang Pertama dan Terakhir!
KOMPAK: Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Sekretaris Daerah Fajrurrahman. (YUNI PRATIWI/RADAR SAMPIT)

Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor  berencana untuk melakukan tes urine kepada para guru. Langkah ini sebagai upaya mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan di kalangan tenaga pendidik. “Siapa tahu ada guru yang yang terlibat penyalahgunaan narkoba, tidak ada salahnya sesekali kami akan lakukan tes urine,” kata Halikinnor.Mantan Sekda Kotim ini menyampaikan, tes urine dapat menjadi deteksi awal terhadap guru yang positif menggunakan narkoba, agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuannya.

“Kalau dari hasil tes positif memakai narkoba, saya minta agar segera dihentikan, bertobat, dan memperbaiki diri,” ucapnya. Hal tersebut disampaikan Halikinnor setelah adanya oknum guru di Kecamatan Cempaga yang terlibat kasus peredaran narkoba. Halikinnor merasa prihatin dengan keterlibatan guru dalam bisnis haram. Guru merupakan sosok panutan yang digugu dan ditiru, yang seharusnya dapat memberikan contoh baik masyarakat, terutama murid-muridnya.

“Saya prihatin atas keterlibatan oknum guru terhadap pengedaran narkoba. Ini tentunya menjadi perhatian kita bersama agar jangan sampai ada lagi kasus yang serupa,” ungkapnya. Menanggapi ditangkapnya seorang guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) itu, Halikinnor tidak ingin menilai terlalu jauh, apalagi kasus ini masih dalam status penyidikan dan penelusuran lebih lanjut oleh pihak kepolisian. “Sebagai manusia mungkin ada khilaf, tapi saya harap ini menjadi yang pertama dan terakhir, jangan terjadi lagi,” harapnya.

Menurutnya keterlibatan oknum guru tersebut menjadi pelajaran sekaligus peringatan bagi seluruh tenaga pengajar di Kotim agar tidak terjerumus kedalam perbuatan yang justru dapat merusak masa depan. Lebih lanjut kata Halikinnor sebagai warga negara yang baik harus mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan, dengan mengikuti proses hukumnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran, dan menyadarkannya agar tidak lagi melakukan hal yang sama. Ikuti saja proses hukumnya,” tutupnya. Halikinnor meminta Dinas Pendidikan Kotim melakukan pembinaan serta membimbing para guru agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. (yn/yit)

loading...

BACA JUGA

Senin, 07 September 2015 22:26

Excavator Sudah Diincar

<p><strong>SAMPIT &ndash;</strong> Aparat kepolisian berhasil meringkus komplotan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers