SAMPIT – Guna mendukung sektor peternakan dan untuk memenuhi kebutuhan distribusi pakan ternak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan kabupaten tetangga, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berencana untuk membangun pabrik pakan ternak di Kotim. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan rencana pembangunan pabrik pakan ternak tersebut merupakan permintaan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi terkait dengan rencana tersebut.
”Sesuai arahan gubernur, meminta untuk disiapkan lahan lima hektare untuk pembangunan pabrik pakan ternak di Kotim,” kata Halikinnor. Halikinnor menyambut baik dengan rencana akan dibangunnya pabrik pakan ternak di Kotim apalagi selama ini distribusi pakan ternak menjadi salah satu masalah yang dikeluhkan oleh para peternak ayam khususnya. Lahan seluas lima hektare tersebut sudah disiapkan di Desa Sebabi Kecamatan Telawang Kotim.
”Saya sudah mengumpulkan peternak ayam, saya tanya apakah produksinya mencukupi untuk Kotim dan sekitarnya, ternyata belum baru mencapai 50 persen saja,” tuturnya. Halikinnor berharap dengan dibangunnya pabrik pakan ternak di Kotim dapat menyelesaikan masalah yang selama ini dikeluhkan peternak yakni kebutuhan pakan. Apalagi sumber bahan baku banyak terdapat di Kotim. Hanya Kotim belum memiliki pabrik yang representatif untuk bisa membuat pakan ternak yang mencukupi kebutuhan di Kotim khususnya. ”Kita mempersiapkan lahan lima hektare untuk pembangunan pakan ternak, karena selama ini kelemahan kita di pakan ternak,” ungkapnya.
Jika produksi peternak sudah mencapai 80 – 90 persen, pihaknya ingin menghidupkan peternak di Kotim, salah satunya yakni akan membuat peraturan daerah (Perda) yang melindungi para peternak, dengan tidak membolehkan ayam dari Banjarmasin masuk ke Kotim. ”Tapi kalau saat ini kita belum bisa melakukan itu, karena berkaitan dengan kebutuhan masyarakat, yangmana produksi peternak belum mampu memenuhi itu, sehingga jika kita larang barang dari Banjarmasin masuk yang menjadi korban adalah masyarakat, karena harga akan melambung tinggi,” jelasnya.
Untuk itu pihak berharap bisa mendukung usaha dari para peternak dengan memenuhi kebutuhannya. “Mudahan pabrik pakan ternak di desa Sebabi nantinya akan menyelesaikan masalah kebutuhan pakan di Kotim,” harapnya. Selanjutnya Halikinnor menambahkan selain melihat dari visi – misi Bupati dan Wakil Bupati Kotim, ia ingin agar Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) bisa mendesain bagaimana hadirnya penyangga di daerah industri tersebut.
”Karena dalam waktu dekat Gubernur minta disiapkan lahan lima hektare untuk membangun industri di Kecamatan Teluk Sampit,” tandasnya. Dengan begitu harapannya pergerakan ekonomi di Kotim khusus dapat berjalan, secara otomatis dapat meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan di wilayah ini. (yn/yit)