Kasus pembunuhan yang dilakukan Wiwin alias Erwin terhadap istrinya Superni dilimpahkan Kepolisian ke Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur (Kejari Kotim). Di hadapan penyidik Kejaksaan, Wiwin mengaku nekat menghabisi nyawa istrinya lantaran cemburu buta. “Saya cemburu dengannya, karena ada orang ketiga,” ucap tersangka saat pelimpahan berkas tahap II di Kejari Kotim. Menurut tersangka, dirinya dengan korban sudah sering kali bertengkar, namun pertengkarannya itu disembunyikannya agar keluarga dan tetangga mereka terlihat baik-baik saja.
Tersangka juga menuduh istrinya main mata dengan pria lain sejak beberapa bulan sebelum korban dihabisi, ketika tersangka sakit selama 7 bulan. Dia menuduh istrinya sering berkomunikasi via telepon dan mengirim SMS dengan pria lain, akibat itulah dia cemburu berat. Korban dihabisi saat rebahan ketika mereka selesai menyantap makan siang, korban ditusuk di dadanya hingga meninggal dan terkapar di depan rumahnya.
Tersangka melakukan perbuatannya itu pada Senin, 15 November 2021 sekitar pukul 14.00 WIB di Jalan Jenderal Sudirman Km 41 Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kotim. Wiwin mengaku kalut usai menusukkan pisau ke dada istrinya hingga akhirnya dia meminum racun untuk mengakhiri hidupnya. Namun nyawa tersangka tertolong, setelah petugas Kepolisian mengamankannya ketika dirinya menyerahkan diri ke pos Polisi saat perjalan menuju Desa Sebabi, Kecamatan Telawang. “Saya spontan saja waktu itu mengambil pisau dan menghampiri istri saya yang sedang rebahan dan menacapkan pisau ke dadanya,” kata tersangka.
Setelah itu tersangka langsung keluar rumah, meminum racun yang ada di dalam gelas dan mengemudikan mobil pikap miliknya meninggalkan lokasi kejadian. Menurut tersangka korban hanya sempat memanggil namanya dan sempat keluar mengejar tersangka serta mencabut pisau dari dadanya hingga terjatuh di depan rumahnya, korban meninggal di tempat. Tersangka kini hanya mengutarakan penyesalannya akibat menghilangkan nyawa perempuan yang telah mengkarunianya dua orang anak berumur 14 tahun dan 5 tahun tersebut. (ang/fm)