KUALA PEMBUANG – Mahalnya harga pupuk dan pestisida mulai dikeluhkan oleh sejumlah petani di daerah pemilihan II. Hal ini berpotensi menimbulkan melemahnya minat masyarakat untuk kembali bertani tanaman pangan.
Kondisi ini diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Hadinur usai mengunjungi kawasan konstituennya beberapa waktu lalu.
“Sewaktu kami reses akhir tahun kemarin itu, sektor pertanian di Dapil II yang meliputi Kecamatan Hanau, Danau Seluluk, Seruyan Raya, dan Danau Sembuluh tidak berjalan sebagaimana mestinya. Warga mulai tidak berminat bercocok tanam lagi, salah satu faktor penyebabnya yakni harga pupuk dan pestisida yang melambung tinggi,” ungkapnya.
Menurut Hadinur dengan melambungnya harga pupuk dan pestisida tersebut tentu sangat merepotkan para petani di wilayah setempat, terutama petani padi karena modal yang mereka keluarkan tidak sebanding dengan harga jual gabah saat ini.
Dengan munculnya permasalahan tersebut, ia berharap pemerintah daerah bisa memberikan solusi kepada masyarakat, salah satunya bantuan pupuk dan bahan pemberantas hama. “Ini perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah, kita tidak mau petani kita kesusahan,” pungkasnya. (hen/sla)