KUALA PEMBUANG - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan terpaksa menunda rapat kerja (raker) dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pasalnya Dinas PU PR hanya mengirimkan dua orang staf untuk menghadiri agenda tersebut.
Anggota DPRD Seruyan Harsandi mengungkapkan bahwa raker ini merupakan upaya DPRD untuk kontrol dan membantu dinas dalam menjalankan program kerjanya. “Dalam raker tentunya banyak membahas program yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan dinas,” katanya.
Namun menurutnya, Dinas PUPR Seruyan tidak menganggap raker rutin itu sebagai kegiatan penting, hal ini dibuktikan dengan hanya mengiriam dua orang staf untuk menghadiri raker dengan anggota Komisi II DPRD Seruyan yang dijadwalkan pada Senin (31/1) lalu.
Ia juga menyebut bahwa seringnya pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak hadir saat rapat kerja pembahasan program dengan legislatif, maka hubungan kerjasama antara komisi-komisi di DPRD dengan instansi terkait terkesan tidak berjalan harmonis. “Ini menjadi permasalahan serius, kami merasa secara lembaga tidak dihargai,” jelasnya.
Pihaknya berharap sinergi antara legislatif dan eksekutif perlu ditingkatkan lagi melalui komunikasi yang lebih baik. “Ini penting untuk menyamakan persepsi khususnya dalam program pembangunan untuk menyejahterakan masyarakat Seruyan,” pungkasnya. (hen/sla)