KUALA PEMBUANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan agar pengangkatan Pj Kepala Desa (Kades) di wilayah setempat tidak dari tenaga pendidik atau guru.
Anggota DPRD Seruyan Arahman menjelaskan, hal ini bertujuan untuk menghindari kekurangan atau kekosongan tenaga pendidik di setiap sekolah yang ada di Seruyan, dimana tidak bisa dipungkiri dengan jumlah tenaga pendidik yang ada saat ini masih sangat terbatas.
“Berdasarkan pantauan kami, pengangkatan Pj Kades itu kebanyakan diambil dari tenaga pendidik, dan ini menurut saya sangat tidak elok sekali, sementara kita di Seruyan kekurangan guru,” ujarnya.
Politikus Partai Demokrat itu menyampaikan, bahwasannya saat ini sekitar 40 lebih desa di Seruyan masih belum melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sehingga kekosongan jabatan tersebut sementara diisi oleh Pj Kades dan sebagian Pengganti Antar Waktu (PAW).
Namun dari jumlah demikian, tidak sedikit menurutnya dari Pj Kades itu dari latar belakang seorang tenaga pendidik, sehingga ia berharap ini menjadi evaluasi oleh dinas terkait terlebih kepala daerah yang mengambil keputusan.
“Kita kan tau, saat ini banyak sekolah di Seruyan terutama di pelosok memerlukan tambahan tenaga pendidik, oleh karena itu lebih eloknya pemerintah memikirkan bagaimana cara menambah guru bukan malah mengurangi,” katanya. (hen/sla)