SAMPIT - Dua depo sampah akan dibangun di kawasan perumahan Jalan Sawit Raya dan Perumahan Wengga. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan depo bisa beroperasi akhir tahun 2023.
Kepala DLH Kotim Machmoer mengatakan, penambahan dua depo sampah untuk mengatasi permasalahan sampah di kawasan permukiman yang jauh dari depo. Pembangunan ini atas permintaan masyarakat di kawasan perumahan yang jauh dari depo sampah.
Depo sampah di kawasan perumahan dibangun pemerintah daerah di atas lahan yang dihibahkan oleh pengembang. "Sebenarnya itu tanggung jawab pengembang yang berjanji akan membangun depo sampah. Pengembang hanya menghibahkan tanah," terangnya.
Depo sampah akan dibangun berukuran 10 meter x 8 meter x 6 meter secara bertahap menyesuaikan anggaran yang ada. "Di Sawit Raya mereka sudah menyiapkan tanah. Dimana pun sebenarnya boleh, asal tanahnya dihibahkan. Kalau kita pengadaan tanah, tidak ada anggarannya," ungkapnya.
Anggaran satu bangunan depo sampah kurang lebih Rp 200 juta. "Kalau bangun depo paling tidak Rp 800 juta, jadi bangunannya bukan kecil, tapi bertahap," terangnya.
Saat ini Kota Sampit ada delapan unit depo sampah yang tersebar di Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Dengan rencana akan dibangunnya dua depo sampah tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah di kawasan permukiman yang jauh dari depo sampah. (yn/yit)