Berbagai upaya telah ditempuh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan pendidikan dengan pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas. Tak terkecuali pendidikan anak usia dini (usia 0-5 tahun). Namun, di Kotim hingga saat ini baru ada empat PAUD yang berstatus negeri. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pekerjaan dan pencapaian besar untuk memasyarakatkan PAUD masih menunggu intervensi kebijakan pemerintah tingkat kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan dan desa.
”Di Kotim, lembaga PAUD sampai saat ini berjumlah 328 lembaga, meskipun dari total jumlah PAUD tersebut hanya empat yang berstatus negeri dan tersebar di empat kecamatan,” ujarnya. Padahal, kata Halikinnor, idealnya dari 17 kecamatan minimal Kotim memiliki 17 PAUD negeri yang akan menjamin penyelenggaraan layanan PAUD yang berkualitas dan bisa menjadi percontohan bagi satuan PAUD swasta di sekitarnya. Sementara itu, di setiap daerah secara berjenjang mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan memiliki Bunda PAUD yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk turut memastikan setiap anak memperoleh pelayanan PAUD yang holistik dan integratif.
Mulai dari memastikan setiap anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran, sehingga haknya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) terlindungi sejak dini. Memastikan tidak ada anak usia dini yang stunting, mendorong agar para orang tua ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga balita. ”Serta banyak lagi tugas-tugas lain yang tentunya sangat berat jika dilakukan sendiri oleh Bunda PAUD,” tambahnya. Halikinnor melanjutkan, diperlukan pendukung bagi Bunda PAUD dalam melaksanakan tugas berat tersebut di daerah, yaitu dengan membentuk kelompok kerja Bunda PAUD yang terdiri dari berbagai unsur lintas sektoral yang semuanya bersatu padu untuk menciptakan layanan PAUD holistik integratif bagi anak usia dini di Kotim. ”Saya mengajak kita semua untuk berjalan seiring sejalan serta bergandengan tangan dalam menyiapkan generasi berkualitas di Kotim untuk masa depan yang lebih sejahtera,” katanya. (yn/ign)