Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan mengusulkan 1.500 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk tahun depan. Ribuan formasi tersebut diusulkan lantaran masih banyaknya kebutuhan pegawai di wilayah ini. ”Tahun depan kami akan mempertimbangkan untuk mengusulkan lagi kurang lebih 1.500 formasi PPPK. Karena kami tidak bisa memungkiri kebutuhan masih besar, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang masih kurang,” kata Bupati Kotim Halikinnor.
Di bidangnya kesehatan, Halikinnor menyebut, masih banyak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), khususnya di pedalaman Kotim yang tidak memiliki apoteker. Begitu pula halnya kebutuhan guru di bidang pendidikan. ”Misalnya apoteker yang tidak terpenuhi semua, sampai ke puskesmas di daerah pedalaman juga membutuhkan. Ke depannya kami ingin agar semua terpenuhi, sehingga pelayanan dasar, baik kesehatan maupun pendidikan bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Halikinnor melanjutkan, banyaknya formasi yang diterima Pemkab Kotim keputusannya ada di pemerintah pusat yang menentukan. Pihaknya hanya mengusulkan, dengan melihat pada kebutuhan faktual daerah. Banyak hal yang menjadi pertimbangan pemerintah pusat menyetujui usulan tersebut, termasuk kaitannya dengan alokasi anggaran.
”Formasi ini ditentukan oleh pemerintah pusat. Kalau usulan kami 1.500, belum tentu disetujui semua, karena berkaitan dengan alokasi anggarannya. Gaji PPPK ini besar, mereka tidak seperti CPNS. Kalau CPNS tahun pertama itu gaji 80 persen dulu untuk uji coba, kalau PPPK gaji langsung 100 persen, karena langsung bekerja dengan perjanjian kontraknya,” jelasnya. (yn/ign)