KUALA PEMBUANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan Atinita menyebut bahwa tanaman kopi cukup potensial untuk dikembangkan di daerah pemilihan III (Dapil III).
“Untuk diketahui, Dapil III yang meliputi wilayah Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Bantu Ampar, dan Suling Tambun itu cukup layak untuk pengembangan perkebunan kopi. Karena lahannya sangat subur sehingga sangat cocok untuk ditanam kopi,” katanya, Senin (7/3).
Diungkapnya, untuk harga kopi di daerah tersebut cukup menggiurkan, dengan ata-rata mencapai Rp. 40.000 perkilogram berupa kopi mentah. Dengan harga tinggi itu membuat masyarakat mulai tertarik menjaid petani kopi.
Kendati demikian jelasnya, saat ini para petani mulai kesulitan dalam mengembangkan perkebunan kopi di wilayah tersebut. Hal ini lahan perkebunan masyarakat terkena status kawasan hutan produksi atau KHP sehingga tidak bisa lagi dimaksimalkan.
Belum lagi kendala lainnya, seperti bibit kopi unggul yang saat ini sulit dicari, sepeti bibit arabika yang sangat cocok ditanam di daerah tersebut. “Melihat beberapa permasalahan yang dihadapi petani kopi itu, kami cukup prihatin dan mendorong pemerintah untuk mencarikan solusi,” tuturnya.
Dia berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait segera menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara berupaya untuk melakukan pelepasan status KHP dan juga menyediakan bibit yang saat ini dibutuhkan petani.
“Harapan saya ini bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah agar para petani kopi bisa memaksimalkan perkebunan mereka lagi, kami dari DPRD akan terus mengawal permasalahan ini demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (rk2/sla)