KUALA PEMBUANG - Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Nardi menyampaikan bahwa pemasaran hasil produksi komoditas kopi di daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Seruyan Tengah, Seruyan Hulu, Batu Ampar dan Suling Tambun tidak terlalu sulit.
“Kalau dari segi pemasaran, di daerah pemilihan III itu saya rasa tidak terlalu sulit bahkan terbilang mudah, memang banyak juga masyarakat kita yang menanam kopi,” kata Nardi di Kuala Pembuang, belum lama tadi.
Dia mengatakan, dirinya juga sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan salah satu rekan yang mengaku siap untuk menampung hasil produksi kopi di wilayah setempat, sehingga dengan adanya investor tersebut tentu masyarakat khususnya petani kebun kopi di wilayah setempat dapat lebih mudah dalam mengembangkan usaha tersebut.
“Ada beberapa teman dan kami sudah komunikasi, mereka kalau memang ada barangnya siap saja untuk menampung hasil kopi petani kita di wilayah setempat,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemasaran kopi Seruyan di antaranya ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), karena memang dari segi wilayah untuk Dapil III cukup dekat, sehingga investor dari daerah tersebut langsung datang ke lokasi.
“Biasanya di Kalbar, itu pun mereka yang mengambil langsung. Apalagi kalau memang mau dikirim ke Pulau Jawa atau segala macam, saya rasa lebih bagus lagi,” tambahnya.
Dia menambahkan, yang menjadi kendala para petani selama ini adalah lebih kepada kurangnya pembinaan dan edukasi kepada mereka. Sehingga, para petani kopi di wilayah setempat kerap kali kebingungan tentang tata cara penanaman yang baik dan lain sebagainya.
“Kendalanya dari segi pembinaan, kadang kala mereka itu kebingungan arahnya mau ke mana. Makanya kita berharap pembinaan terhadap para petani ini bisa ditingkatkan. Ketika nanti sudah dilakukan pendampingan-pendampingan, kita berharap hasil produksinya bisa meningkat,” demikian Nardi. (*/ant)