Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengkritik keras Pemerintah Kabupaten Kotim. Khususnya dalam hal realisasi APBD sektor pendapatan. Dalam dua tahun terakhir realisasinya dinilai sangat mengecewakan. ”Secara kuantitatif, capaian angka yang disebutkan dalam laporan, baik capaian target anggaran maupun daya serap, perlu menjadi perhatian bersama. Jika dilihat dari aspek perencanaan, perlu dilakukan pencermatan dalam menentukan target capaian serta kerja yang lebih jelas lagi dalam perhitungannya,” ujar Abdul Kadir, Juru Bicara Fraksi Golkar.
Dia mencontohkan, pada realisasi anggaran tahun 2022, terutama PAD, hanya mencapai 53,46 persen atau Rp303 miliar dari target Rp566 miliar lebih. ”Ini menunjukkan penurunan kinerja kalau dibandingkan tahun 2021, yakni pencapaian PAD sebesar 66,29 persen dengan capaian Rp327 miliar dari target Rp493 miliar,” ujarnya.
Hal yang krusial, lanjut Abdul Kadir, pada pajak daerah hanya Rp97 miliar atau 23,97 persen dari target Rp406 miliar. ”Perolehannya naik mencapai Rp32 miliar. Namun, target 2021 hanya Rp323 miliar,” ujarnya. Kadir melanjutkan, secara eksternal harusnya kondisi ekonomi semakin baik, karena badai Covid-19 telah berakhir dan terjadi pelonggaran besar. Selain itu, situasi sosial ekonomi sudah mendekati kondisi normal. Akan tetapi, malah terjadi penurunan kinerja. ”Perlu pengkajian dan perencanaan bekelanjutan serta tuntas di setiap SOPD. Program harus terukur dengan basis data yang akurat dan ada inovasi serta terobosan program dalam mencari solusi pembangunan setiap tahunnya. Program tidak hanya copy-paste dari tahun sebelumnya, sehingga terkesan seremonialistik dan bagi-bagi anggaran,” tegasnya. (ang/ign)