SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Jumat, 08 September 2023 12:01
BPBD Pakai Racun Api, Hujan Ringan Bantu Kendalikan Karhutla di Kotim
-

 Sejumlah petugas pemadam yang menjadi pasukan garis depan penanganan kebakaran hutan dan lahan, mulai terserang berbagai penyakit. Sebagian besar menderita hipertensi setelah bertempur sengit mengendalikan amukan api di berbagai lokasi. Selama dua hari ini, sebanyak 33 tenaga kontrak dan 25 PNS di BPBD Kotim mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kotim. Personel BPBD diperiksa bergantian. Mereka yang tidak bertugas ke lapangan menyempatkan diri memeriksa kesehatannya.

”Selama sebulan ini beberapa personel ada yang sakit. Biasanya mereka minta izin, mungkin karena faktor kelelahan saja. Setelah sehat, mereka kembali lagi bertugas,” kata Arief, Sekretaris BPBD Kotim, Rabu (6/9). Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengatakan, pemeriksaan kesehatan kepada personel BPBD Kotim dilakukan untuk memastikan kesehatan tim pemadam kebakaran tetap fit dan sehat selama bertugas di lapangan. ”Kemarin ada 33 orang yang diperiksa kesehatannya, rata-rata keluhannya batuk, iritasi mata, banyak juga yang hipertensi. Hari ini yang diperiksa ada lima orang rata-rata keluhannya sama, batuk, hipertensi. Kami berikan vitamin tablet, obat batuk, dan vitamin injeksi yang disuntik,” ujar Umar.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan berbagai upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya dengan inovasi menggunakan zat adiktif yang disebut racun api pada lahan yang terbakar. ”Kami lakukan pemadaman atau pendinginan menggunakan racun api. Racun api digunakan untuk percepatan pemadaman di wilayah gambut,” kata Kepala BPBD Kotim Multazam. Lokasi uji coba berada di Jalan Pramuka. Tim beraksi di kawasan tersebut karena termasuk wilayah yang produksi asapnya masih tinggi. Dalam uji coba yang dilakukan, pihaknya menggunakan 20 liter racun api. ”Sementara kami gunakan empat tangki,” imbuhnya. Di Jalan Pramuka, kata Multazam, bekas kebakaran lahan digunakan untuk pendinginan menggunakan racun api. Bahan itu memiliki partikel yang lebih kecil dibandingkan air, sehingga dapat dengan cepat membunuh oksigen dan mematikan api.

”Menurut keterangan dari Manggala Agni yang pernah menggunakan, setelah dicampur air dengan perbandingan 1 liter racun api dengan 1.000 liter air, cairan akan menjadi busa bila disemprotkan. Busa ini menghalangi gambut mendapatkan oksigen. Apalagi di daerah yang sering terjadi kebakaran berulang-ulang, sehingga tidak mudah terbakar kembali,” katanya. Berdasarkan pengalaman pihaknya di lapangan, semprotan air terkadang tidak begitu berdampak pada kepala api dan hanya lewat begitu saja. Namun, dengan cairan racun api, membuat lebih cepat mematikan api, sehingga diharapkan efektif dalam proses pemadaman api di lahan gambut.

”Sedang kami coba. Kalau memang efektif, akan kami coba menggunakannya di setiap operasi pemadaman kebakaran lahan,” katanya, seraya menambahkan, efek samping racun api hanya terasa gatal apabila mengenai kulit tangan. Namun, bisa dicuci menggunakan sabun untuk menghentikan efeknya.

Meski awalnya hanya berniat uji coba melakukan pendinginan di Jalan Pramuka, tak disangka saat itu terjadi kemunculan api di titik baru yang hampir mendekati permukiman warga. BPBD langsung melakukan pemadaman menggunakan racun api tersebut. Di tengah gencarnya upaya pemadaman, hujan ringan kembali mengguyur Kota Sampit dan sekitarnya. Hal itu cukup membantu meredam api yang terus membara selama sebulan ini. Titik panas berkurang drastis dari sebelumnya mencapai ratusan titik, menjadi 12 titik, kemarin. ”Sudah dua hari ini hujan. Siang hari ini yang lumayan hujannya agak lama. Ini cukup membantu menurunkan titik panas berkurang menjadi 12 titik dan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) juga berkurang nilainya menjadi 65 PM 2,5,” kata Multazam. (hgn/yn/ign)

 

loading...

BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers