Hotspot terpantau di Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sejak empat hari terakhir. Saat dicek ke lokasi, api menyala di lahan kosong. Hujan di sekitar lokasi kebakaran tidak mampu memadamkan api yang membakar semak belukar di lahan yang tidak terawat. Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengatakan, sebelumnya mereka mendapatkan informasi dari fire hotspot ada titik api di Desa Rungun Seberang, Kecamatan Kotawaringin Lama.
“Kita dapat info dari sumber data fire hotspot, kemudian dilakukan pengecekan ke lapangan dan ada kebakaran hutan, kemudian dilakukan persiapan untuk menuju lokasi karhutla dari Mako BPBD, karena lokasinya sangat jauh,” ujarnya, Jumat (8/9). Meskipun api dengan cepat membakar semak belukar dan ilalang mengering, namun personel BPBD di tengah guyuran hujan terus melakukan penanganan pemadaman. Kendati sudah dilakukan usaha maksimal, namun tidak kurang dari 5 hektare lahan gambut di lokasi tersebut terbakar.
Sumber api yang mengakibatkan hektaran lahan terbakar itu masih dalam penyelidikan kepolisian, namun diduga kuat kebakaran hutan dan lahan akibat pembukaan lahan oleh masyarakat. “Praktis kita lakukan penanganan selama 4 hari, dan akhirnya di hari ke empat api kebakaran dapat dikendalikan,” sebutnya. Kendati demikian, lokasi yang terdampak masih luas dan menimbulkan kepulan asap. Ia khawatir bila keesokan harinya cuaca cerah, sebaran api yang masih terdapat di lokasi tersebut dapat hidup kembali dan kebakaran hutan akan meluas. Ia juga menyebut pihak kepolisian sudah memasang garis polisi di lokasi kebakaran hutan, sementara penanganan selain BPBD juga melibatkan dari Polsek Kolam, Babinsa dan MPA kecamatan setempat. “Kalau dari perusahaan besar swasta kelapa sawit, jarak kebakaran hutan masih sekitar 1 kilometer lagi, kita sudah kerahkan water suplai dan mobil untuk angkut peralatan pemadam kebakaran,” pungkasnya. Informasi yang berhasil dihimpun, hujan deras yang mengguyur Kotawaringin Barat pada Kamis dan Jumat hari ini berhasil memadamkan titik api di Kecamatan Kumai dan Arut Selatan, serta meminimalisir hidupnya api di lahan gambut yang terbakar di beberapa tempat. (tyo/yit)