Beras menjadi makanan pokok utama masyarakat Indonesia. Komoditas pangan ini juga sempat menyumbang inflasi di Kota Sampit, Kotawaringin Timur pada akhir Desember 2022 lalu. September 2022 lalu, harga beras mengalami kenaikan, harga cenderung tak mengalami penurunan. Bahkan, pada September 2023 ini harga beras lokal dan beras Jawa mengalami kenaikan di kisaran Rp 1-4 ribu per kilogram.
Pantauan Radar Sampit di sejumlah pedagang sembako di Kota Sampit, harga beras lokal seperti beras Kuala, beras siam Banjar, beras Mayang, beras Unus dan beras lokal lainnya yang merupakan hasil panen petani Kalimantan mengalami kenaikan di kisaran Rp 1-2 ribu per kg. Risky pedagang sembako di Jalan Ir Juanda, Sampit mengatakan, kenaikan harga beras tak diketahui pasti penyebabnya. Dirinya menduga kenaikan terjadi karena petani gagal panen karena pengaruh cuaca di musim kemarau. “Naiknya sudah seminggu ini. Ada yang naik Rp 1.000 ada yang turun Rp 500,” kata Risky. Harga beras Mayang Anyar dari harga Rp 22 ribu naik Rp 25 ribu per kg, beras Kuala dari harga Rp 19 ribu naik menjadi Rp 20 ribu per kg, beras Pagatan dari Rp 12.500 naik menjadi Rp 13 ribu per kg. sedangkan, beras lokal yang mengalami penurunan, beras Pemanukand dari Rp 18 ribu turun menjadi Rp 17.500 per kg.
Sedangkan, beras Jawa kemasan karung seperti merk Dua Anak mengalami kenaikan Rp 5 ribu menjadi Rp 79 ribu per 5 kg dan naik Rp 10 ribu menjadi Rp 155 ribu untuk kemasan 10 kg. Beras merk Kura-kura kemasan 5 kg naik Rp 2 ribu menjadi Rp 75 ribu dan kemasan 10 kg naik Rp 4 ribu menjadi Rp 147 ribu. Sementara harga beras Anak Ayam kemasan 5 kg turun Rp 1 ribu menjadi Rp 70 ribu dan kemasan 10 kg turun Rp 4 ribu menjadi Rp 138 ribu. “Beras Jawa Garuda kemasan 5 kg Rp 71 ribu dan kemasan 10 kg Rp 140 ribu dan beras merk Telur Mas kemasan 5 kg Rp 67 ribu dan kemasan 10 kg seharga Rp 133 ribu. Dua merk beras ini paling banyak dicari pembeli, harganya tetap tidak mengalami kenaikan,” ujarnya. Sebagai pedagang beras, Risky mengakui kenaikan harga beras terkadang dikeluhkan pembeli terutama pembeli yang mempunyai usaha rumah makan.
“Pembeli yang mengeluh itu yang sudah langganan beli beras untuk usaha warung makan. Biasanya masih ada jual beras harga Rp 12-14 ribu per kg, kecuali beras Pagatan saja yang paling murah, semua merk beras lokal dan Jawa naik,” pungkasnya. (hgn/fm)