Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi. Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan. Jangan jadikan kami termasuk orang yang berputus harapan. Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkan tanaman kami, deraskan air susu ternak kami, turunkan pada kami air hujan karena berkah langit-Mu, dan tumbuhkan tanaman kami dari berkah bumi-Mu.
Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu. Ya Allah, sungguh kami memohon ampun kepada-Mu, karena Kau adalah maha pengampun. Maka turunkan pada kami hujan deras dari langit-Mu. Doa tersebut disampaikan Ketua MUI Kota Palangkaraya KH Zainal Arifin saat memimpin Salat Istisqa di rumah jabatan Wali Kota Palangka raya, Sabtu (30/9) pagi.
PJ Wali Kota Hera Nugrahayu yang menggelar ibadah tersebut mengatakan, upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), baik di darat melalui tim gabungan terus dilakukan. Langkah lain juga dilakukan lantaran kualitas udara di Palangka Raya sudah tidak sehat. ”Kita sudah melakukan ikhtiar selama ini dan salat istisqa ini merupakan upaya berdoa agar Tuhan turunkan hujan. Ini juga untuk melengkapi, artinya ikhtiar tidak akan bermakna jika tidak berdoa,”ujarnya usai melaksanakan ibadah tersebut.
Pihaknya berharap kondisi kemarau saat ini segera berlalu, agar bisa turut mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai salah satu paru-paru dunia.”Maka itu kami mengajak warga semua menjaga lingkungan. Sebab asap saat ini juga bukan hanya dari Palangka Raya tetapi dari kabupaten lain, dan berdampak juga mengganggu penerbangan,” ungkap Hera. Dirinya mengajak semua pihak sama-sama berdoa dan meminta kepada Tuhan yang maha kuasa, sehingga curah hujan turun dan aktivitas kembali normal, asap menghilang dan api karhutla bisa dipadamkan. “Saat ini sangat tidak sehat, tetapi kita yakin hal ini segera berlalu. Semoga hujan segera turun. Kita sudah mengerahkan semua kekuatan dan semoga udara kotor ini kembali sehat” imbuh Hera.
Ke depan lanjutnya, pemerintah kota setempat akan meningkatkan status tanggap darurat penanganan karhutla melihat kondisi saat ini, karena dampak asap sudah menyentuh ke masyarakat dan sejumlah sektor lain. Sementara itu, Ketua MUI Kota Zainal Arifin menyatakan, dengan dilaksanakannya Salat Istisqa diharapkan agar segera dapat diturunkan hujan guna menghindari kekeringan panjang dan musibah lainnya seperti kebakaran hutan dan lahan.”Salat Istisqa sebagai salat Sunnah Muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan,” tandasnya.
Kegiatan tersebut juga diikuti pejabat Pemkot Palangkaraya, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh ulama, serta para santri pesantren, madrasah dan LPQ, hingga masyarakat umum. (daq/gus)