Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Barat dalam beberapa hari terakhir memadamkan sejumlah lokasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah setempat. Meski tidak sepenuhnya terbebas dari bencana Karhutla, namun hujan mampu meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan lanjutan.
Untuk itu masyarakat diminta untuk bisa menahan diri dengan tidak membakar lahan saat pembukaan lahan pertanian dan perkebunan mereka. Kabid Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat Martogi Sialagan menegaskan saat ini kebakaran hutan dan lahan di Kobar sudah padam. “Nihil sudah, jadi mari kita jaga bersama agar jangan membakar lahan saat membuka lokasi pertanian atau perkebunan, karena dampaknya dirasakan masyarakat luas,” harapnya, Rabu (11/10/2023). Menurutnya meski demikian, tim gabungan penanganan Karhutla tetap bersiaga di pos masing-masing. Mereka siap menjalankan tugas kemanusiaan untuk mencipta langit Kotawaringin Barat tetap biru.
Ia menyebut ada beberapa wilayah yang masih dikhawatirkan muncul Karhutla susulan, terutama di pesisir Kecamatan Kumai dan di Desa Kumpai Batu Atas (KBA) kecamatan Arut Selatan. “Terakhir kemarin Tanjung Putri, tapi bantuan hujan membuat api padam, namun kita tetap ada kekhawatiran beberapa wilayah akan muncul Karhutla susulan, terlebih di lokasi bekas kebakaran dengan lahan gambut,” terangnya. Sementara itu, berdasarkan pantauan di Kota Pangkalan Bun, sejak beberapa hari terakhir kabut asap sudah hilang, langit cerah dan udara terasa lebih segar. Meski kondisi cuaca begitu panas dirasakan oleh masyarakat. “Kabut juga sudah hilang, semoga kondisi ini dapat bertahan hingga musim penghujan di November nanti,” pungkasnya. (tyo/sla)