SAMPIT - Memasuki musim penghujan, warga diimbau waspada kemunculan ular di permukiman, bahkan masuk rumah. Menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu cara paling efektif untuk mencegah terjadinya hal tersebut.
Ketua Peleton 3 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Akhmad Dicky menyebut bahwa saat ini Kotim telah memasuki musim penghujan yang mengakibatkan habitat ular terendam air. Di samping itu, maraknya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi juga berdampak pada rusaknya habitat satwa termasuk ular.
"Karena habitatnya rusak atau terendam air ular akhirnya mendekati wilayah permukiman bahkan tidak jarang ular juga sampai masuk ke dalam rumah," ujarnya.
Dicky menyebut bahwa akhir-akhir ini pihaknya banyak menerima laporan terkait kemunculan ular di pekarangan dan di dalam rumah. Ular yang muncul kebanyakan jenis phyton atau sanca.
"Ada juga ular berbisa mematikan seperti kobra dan king kobra," ucapnya.
Sebagai upaya pencegahan munculnya ular, pihaknya mengimbau untuk membersihkan lingkungan termasuk bagian dalam rumah, sebab ular senang berada di tempat yang gelap dan lembab.
"Jika ditemukan ular di sekitar permukiman atau bagian dalam rumah ataupun di dalam kamar, kami siap kapan saja untuk melakukan rescue atau mengevakuasi ular," sebutnya.
Ular yang ditemukan Disdamkarmat Kotim akan lepas dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari kawasan permukiman, sehingga tidak membahayakan masyarakat.
"Pelatihan mengevakuasi ular juga kami lakukan sebagai bekal di lapangan, setidaknya kami sudah lakukan itu sebagai upaya jika ada masyarakat yang melapor keberadaan ular di pekarangan rumah atau di dalam rumah mereka," tandasnya.
Pemadam kebakaran dan penyelamatan tidak melulu mengurus masalah kebakaran. Namun juga membantu warga yang rumahnya dimasuki hewan melata seperti ular atau biawak, membersihkan sarang tawon, dan lain lain. (yn/yit)