SAMPIT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Timur melanjutkan proyek pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di tiga lokasi. Fasilitas publik itu dibangun di Jalan Tidar, Jalan Pramuka, dan Jalan Cristopel Mihing.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kotim Danang mengatakan, pembangunan tiga RTH tersebut dilanjutkan secara bertahap karena keterbatasan anggaran.
"Semua RTH dilanjutkan pekerjaannya, namun karena keterbatasan anggaran dikerjakan bertahap," ujar Danang.
Tahun ini pekerjaan RTH lanjutan dilaksanakan di Jalan Pramuka (belakang kantor Pemkab Kotim) dan di Jalan Cristopel Mihing (belakangan SMPN 3 Sampit). Anggaran lanjutan untuk pembangunan RTH di Jalan Pramuka sekitar Rp 927 juta, sedangkan untuk pagu anggaran RTH Jalan Cristopel Mihing Rp 926.440.000.
"RTH belakang pemda untuk tahun anggaran 2023 diharapkan bisa mencapai pembangunan fisik 75 persen," tuturnya.
Penambahan fasilitas tersebut seperti tempat duduk, lampu penerangan, lampu hias, serta pengayaan tanaman.
Target selesai sesuai dengan pelaksanaan anggaran 2023. Sedangkan untuk RTH di Jalan Cristopel Mihing ditarget selesai 19 Desember 2023 mendatang. Diperkirakan saat ini pembangunan fisiknya sudah 30 persen.
Sementara itu RTH di Jalan Tidar, DLH setempat tetap melaksanan perawatan rutin, sedangkan untuk penambahan fasilitas dan penghijauan akan dilaksanakan tahun anggaran 2024 mendatang.
Ruang terbuka hijau berfungsi sebagai paru-paru dari sebuah kota atau wilayah. Hal ini dikarenakan seluruh tumbuhan yang ada pada RTH dapat menyerap karbondioksida (CO2), menghasilkan oksigen, menurunkan suhu dan memberikan suasana sejuk serta menjadi area resapan air. Di samping itu penataan ruang terbuka hijau yang sedang dibangun oleh pemerintah daerah diharapkan dapat dijadikan arena rekreasi keluarga ataupun bersantai. (yn/yit)