Warga Jalan Masjid, komplek Astana Al-Nursari, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mengeluhkan keberadaan truk yang parkir di atas trotoar. Pemilik truk yang belum diketahui tersebut dinilai oleh arogan, karena trotoar bukanlah tempat parkir kendaraan, tetapi untuk pejalan kaki. Salah seorang warga di Jalan Masjid, Alhufi Suseno, mengeluhkan sikap tidak terpuji pemilik truk yang tidak menghargai hak pejalan kaki. Bukan hanya sekali ini truk parkir di atas trotoar jalan. “Trotoar itu fasilitas publik, tolong dihargai jangan seenaknya, sangat tidak elok,” keluhnya.
Ia meminta pemilik agar membuat parkir sendiri, sehingga tidak mengganggu fasilitas publik. “Silahkan buat lahan parkir untuk truknya, jangan sembarangan seperti itu, kacau,” imbuhnya. Ia mengungkapkan bahwa trotoar tersebut dibangun oleh Dinas Perkim Kobar untuk penataan kawasan Astana Al-Nursari, masjid, dan makam. “Drainase juga baru ada satu sisi jalan karena di sisi lain sudah tertutup teras rumah warga,” pungkasnya. (tyo/yit)