SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur merespons cepat musibah kebakaran di Pasar Minggu Simpang Sebabi, Jalan Jenderal Sudirman km 86 yang terjadi Senin (27/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Bantuan terhadap korban kebakaran disalurkan untuk meringankan beban akibat musibah tersebut.
Wakil Bupati Kotim Irawati, Kepala Dinas Sosial Kotim Wiyono, BPBD Kotim, Camat Telawang Asyari, damang, dan aparat setempat turun meninjau ke lokasi kebakaran.
”Kami, atas nama pemerintah daerah ikut prihatin. Setelah subuh saya menerima kabar melalui pesan WhatsApp. Saya langsung mengabarkan Pak Bupati dan beliau memerintahkan langsung kepada saya untuk menjenguk ke lokasi kebakaran,” kata Irawati, saat bertemu dengan korban kebakaran di Rumah Adat Betang milik Sanan.
Sebelum bertemu korban kebakaran, Irawati bersama sejumlah pihak terkait setempat melakukan rapat kecil terkait kebakaran yang terjadi. Dari hasil rapat tersebut, Irawati menerima informasi bahwa status bangunan Pasar Sebabi milik perorangan dan pedagang menyewa lapak dengan Sanan.
Irawati berpesan kepada pengelola pasar agar menyediakan petugas keamanan yang berjaga dan petugas khusus untuk menjaga kebersihan di sekitar pasar.
”Ke depannya pengelola pasar agar menyiapkan petugas keamanan. Paling tidak ada penjaga siang malam. Apabila terjadi sesuatu bisa cepat tanggap, dan kebersihan juga tolong diperhatikan. Kabel listriknya diperhatikan,” tegas Irawati.
Dalam kesempatan itu, Irawati bersama Dinas Sosial, BPBD Kotim, PT Sukajadi Sawit Mekar, menyerahkan bantuan makanan dan minuman serta peralatan dapur untuk memasak pada korban kebakaran.
”Bantuan sembako dan peralatan masak dapur dari Dinsos, dari BPBD Kotim membantu beras, dari pihak perusahan PT Sukajadi Sawit Mekar memberikan bantuan sembako beras, mineral dan mie instan dan minyak goreng yang diserahkan langsung oleh Manager Humas Pak Susanto Fitriadi. Saya pribadi membantu telur, sembako, mi instan, susu, pampers, pembalut,” katanya.
Irawati mengucapkan rasa syukurnya karena kebakaran pasar ini tak sampai menelan korban jiwa. ”Tidak ada musibah yang kita kehendaki, tetapi apabila musibah sudah terjadi, kita tidak bisa menghindari. Kita bersyukur korban yang lapaknya terbakar masih dalam keadaan sehat walafiat dan kita doakan pedagang yang menjadi korban bisa kembali berdagang seperti biasa,” katanya. (hgn/ign)