Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merespons imbauan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang meminta meningkatkan kewaspadaan terhadap sebaran Covid-19 subvarian baru yang kembali meningkat. Meski demikian, belum ada laporan warga terjangkit virus tersebut. ”Pemantauan dan kewaspadaan terus dilakukan melalui skrining kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Hingga saat ini belum ada laporan adanya pasien dengan kasus Covid-19 varian baru,” kata Umar Kaderi, Kepala Dinkes Kotim.
Dinkes Kotim juga akan mengaktifkan lagi layanan vaksinasi Covid-19 di puskesmas. Namun, pihaknya terkendala dengan stok vaksin yang belum tersedia. ”Stok vaksin sementara belum tersedia, berhubung distribusi vaksin dari pusat dan provinsi juga tidak ada. Namun, yang saat ini sedang kami usulkan, vaksin untuk calon jemaah haji, karena salah satu syaratnya harus sudah vaksinasi dosis 4,” katanya. Mengenai realisasi capaian vaksinasi Covid-19 di Kotim, dia belum bisa menyampaikan secara rinci, karena data yang ada belum terakumulasi.
”Untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2, 3, dan dosis 4 datanya masih direkap dan disinkronkan. Sudah dimintakan ke-21 puskesmas se-Kotim, baru 15 puskesmas yang sudah melaporkan. Ternyata, setelah dicek, datanya yang diberikan pengelola vaksin baru sampai September 2022. Data tahun 2023 belum diperbarui sampai Desember ini, sehingga kami memerlukan waktu untuk merekap dan menyinkronkan datanya,” kata Nugroho Kuncoro Yudho, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim. (hgn/ign)