Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) seolah tidak pernah ada habis-habisnya berkutat dengan buruknya infrastruktur jembatan yang menjadi akses bagi masyarakat bantaran Sungai Arut. Infrastruktur jalan yang hampir 90 persen terbuat dari kayu Ulin baru di perbaiki di satu titik, masyarakat harus bahu membahu kembali memperbaiki di titik lainnya. Saat ini ada puluhan titik jalan jembatan yang rusak di Raja Seberang.
Lurah Raja Seberang Yaumil Bahsin menyampaikan disela-sela kegiatan gotong royong perbaikan jembatan di RT 02, mengatakan bahwa jembatan yang rusak parah merupakan jalan poros dan akses utama masyarakat. “Itupun masih perlu diperbaiki gelagar tengah jembatan patah. Tapi sudah tidak ada bahan lagi,” ungkapnya.
Lanjut dia, Minggu depan rencananya akan kembali melaksanakan gotong royong di Jalan Mak Jambek RT 01, di kampung Pecinan yang jembatannya banyak mengalami kerusakan. Sementara itu jalan di perbatasan RT 02 dan RT 03 yang baru seminggu ditambal sulam, papan susah banyak yang patah kembali. Hal ini tidak lepas dari kurangnya kesadaran masyarakat yang mengangkut beban berat saat melintas. “Kita imbau untuk berhati-hati, dan karena kondisi jembatan kita sudah tua maka untuk masyarakat yang membawa beban diharap tidak berlebihan,” pungkasnya. (tyo/sla)