SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Rabu, 17 Januari 2024 10:57
Transportasi Udara dan Rumah Sakit Jadi Isu Krusial Terkait Kinerja Pemkab Kotim
LEBIH MURAH: Warga Sampit lebih memilih terbang lewat Bandar Udara Iskandar Pangkalan Bun karena harga tiket lebih terjangkau. (Heru Prayitno/Radar Sampit)

Sejauh ini persoalan yang mendasar dan mendesak untuk diselesaikan pemerintah yakni bidang kesehatan dan transportasi udara. Dua persoalan ini perlu mendapatkan perhatian serius. “Persoalan kita memang di bidang kesehatan, kita hanya punya rumah sakit tunggal dan pemerintah daerah seakan-akan tidak bisa menggaet investor rumah sakit. Padahal beberapa waktu lalu sudah ada yang melirik, tetapi seiring waktu hilang begitu saja. Entah dimana kendalanya, juga tidak paham,” kata politikus Hanura, Hari Rahmad Panca Setya.

Dia menilai kapasitas RSUD dr Murjani tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kotim yang hampir setengah juta. “Kita bisa lihat bagaimana aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah di media sosial berkaitan dengan rumah sakit. Yang namanya sakit perlu dilayani secara cepat dan maksimal, sebab ini berkaitan dengan nyawa seseorang yang tidak bisa disepelekan,” kata dia.

Selain persoalan fasilitas kesehatan, transportasi udara di Kotim juga menjadi masalah pelik. Transportasi udara di Kotim mengalami kemunduran dan kalah jauh dibandingkan Pangkalan Bun. ”Kita lihat saat ini Sampit hanya dilayani maskapai tunggal, mengakibatkan harga tiket seenaknya saja. Akibatnya masyarakat memilih terbang lewat Palangka Raya atau Pangkalan Bun. Ini dampaknya tidak baik untuk Kotim yang notabene sebagai kabupaten termaju di Kalteng,” katanya.

Dia menyarankan dua isu penting ini jadi pembahasan mendalam bagi eksekutif dan legislatif di Kotim. Karena ini adalah kebutuhan mendesak yang harus mendapatkan penanganan secepatnya. “Isu-isu seperti ini harus cepat direspon, serta bagaimana solusinya sehingga masyarakat bisa tahu pemerintah bekerja secara aspiratif,” tegasnya. Munculnya aspirasi publik mengenai kehadiran rumah sakit swasta berawal dari banyaknya pasien yang antre pelayanan di RSUD dr Murjani.  Antrean menumpuk dari pagi hingga sore hari.  (ang/yit)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 18 Juli 2025 17:39

Wabup Tanggapi Pemandangan Umum Fraksi DPRD

SUKAMARA - Pemerintah daerah memberikan tanggapan atas pemandangan umum fraksi…

Jumat, 18 Juli 2025 17:39

Bupati dan Ketua TP-PKK Lamandau Dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda GenRe

PALANGKA RAYA -  Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra beserta Ketua…

Kamis, 17 Juli 2025 12:41

Dinas PUPR Siap Tanggulangi Jalan Rusak Akibat Banjir

SUKAMARA - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:41

Pemda Sampaikan Delapan Raperda

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara mengajukan delapan rancangan peraturan…

Kamis, 17 Juli 2025 12:40

Program Penanggulangan Kemiskinan Perlu Evaluasi

NANGA BULIK – Kolaborasi dan komitmen bersama dalam upaya menurunkan…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Curah Hujan Tinggi, Jalan Wilayah Sungai Pasir Rusak

SUKAMARA – Curah hujan yang cukup tinggi pada Minggu (13/7)…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Realisasi Keuangan dan Fisik Belum Capai Target

SUKAMARA -  Realisasi anggaran dan pembangunan fisik Kabupaten Sukamara pada…

Rabu, 16 Juli 2025 17:32

Adu Kreativitas melalui Lomba Cipta Menu

NANGA BULIK - Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Ketahanan Pangan…

Selasa, 15 Juli 2025 17:06

Bupati Cup dan Sukamara Bersyukur Siap Digelar

SUKAMARA - Berbagai kegiatan hari jadi Kabupaten Sukamara ke-23 tahun…

Selasa, 15 Juli 2025 17:05

Atasi Wilayah Blank Spot, Pemkab akan Gandeng Provider

SUKAMARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara siap bekerjasama dengan provider…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers