NANGA BULIK - Car free day yang digelar di Bundaran Rusa Nanga Bulik kemarin (3/3) agar berbeda dari biasanya. Pemerintah daerah membuka pasar penyeimbang serta pemeriksaan kesehatan gratis.
"Pasar penyeimbang merupakan salah satu kegiatan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lamandau dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan, menjaga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok menjelang Ramadan serta menjaga pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan," ungkap Penjabat Bupati Lamandau Lilis Suriani.
Bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Korem 102/Panju Panjung ke 50 , Kodim 1017/LMD juga ikut berpartisipasi melaksanakan pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian vitamin untuk masyarakat.
"Saya berharap melalui kegiatan ini masyarakat dapat menikmati harga pangan yang terjangkau dan lebih murah dari harga pasar normal," harapnya .
Menurutnya, pasar penyeimbang dan pasar murah akan terus dilakukan secara bertahap sehingga banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya.
"Masyarakat juga dapat membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi diantaranya dengan memanfaatkan lahan pekarangan kita dengan ditanami sayur-sayuran maupun bumbu dapur seperti cabe . Sehingga kebutuhan konsumsi keluarga dapat terpenuhi di pekarangan sendiri," imbaunya seraya menyerahkan bibit cabai dari TP PKK kepada perwakilan masyarakat.
Harga sejumlah komoditi yang dijual di pasar penyeimbang tampak cukup bervariasi. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau Tiryan Kuderon membeberkan bahwa komoditas yang dijual telah disubsidi harganya sehingga lebih murah dari harga pasaran. Seperti bawang merah dan putih yang dijual dengan harga Rp 30 ribu per kilogram, cabe merah besar Rp60 ribu per kilogram, cabe rawit Rp 70 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 45 ribu per kilogram, ikan nila Rp 35 ribu per kilogram dan patin Rp 25 ribu per kilogram. (mex/yit)